Sekilas Info

Dua Anak Buano Selamatkan Penyu Terluka

SELAMATKAN PENYU - Seekor penyu sisik yang terlihat lemah berenang kearah pantai berhasil diselamatkan oleh dua orang anak di Buano Selatan, Kabupaten Seram Bagian Barat, Rabu (8/5/2019). (FOTO: LPPM)

AMBON - Seekor penyu sisik yang terlihat lemah berenang ke arah pantai, berhasil diselamatkan oleh dua orang anak di Negeri Buano Selatan, Kecamatan Huamual Belakang, Kabupaten Seram Bagian Barat, Rabu (8/5/2019) pukul 13.50 WIT.

Kedua anak yang bernama Ricky (13) dan Hengky (12) itu, melihat penyu tersebut berenang dipermukaan laut dan mendekat ke arah pantai saat keduanya sedang memancing ikan di dermaga Buano Selatan.

Dari pengakuan kedua anak tersebut, penyu dimaksud sudah terlihat lemah sebelumnya.

"Sewaktu kedua anak itu sementara mancing ikan, ternyata keduanya lihat penyu beranang dekat dermaga. Saat itu memang ada kapal yang lewat namun penyu ini tidak pindah lokasi. Jadi keduanya juga coba usir tapi penyu tidak kuat lagi, lalu keduanya turun angkat akang lalu kemudian beri tahu ke kita di kantor Lembaga Partisipasi Pembangunan Masyarakat (LPPM) yang letaknya tak jauh dari dermaga," ungkap staf LPPM Will Tutuarima kepada malukuterkini.com, Kamis (9/5/2019).

Dijelaskan, kedua anak tersebut datang memberikan informasi terkait penyu ke kantor LPPM karena beberapa hari sebelumnya LPPM bersama warga setempat telah melakukan kampanye pelestarian alam baik darat maupun laut.

“Kedua anak ini karena mengetahui penyu dilindungi dan dilarang untuk dikonsumi berinisiatif untuk menyelamatkannya dan melaporkan kejadian ini ke LPPM yang beberapa hari sebelumnya LPPM bersama warga setempat telah melakukan kampanye pelestarian alam baik darat maupun laut,” jelasnya.

Ia mengaku, saat dilakukan pengecekan terdapat dua luka baru di bagian kepala, yang diduga kuat luka tersebut disebabkan oleh benda tajam berupa anak panah dari rangka payung yang biasanya digunakan anak-anak untuk memanah ikan di pesisir pantai.

“Diduga ada orang yang sengaja memanah penyu tersebut. Hingga Kamis (9/5/2019), penyu tersebut masih mendapat perawatan seadaanya,” ungkap Tutuarima. (MT-04)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!