Sekilas Info

Dampak Siklon Tropis Lili, BPBD MBD: 158 Jiwa Masih Mengungsi di Tiakur

PENGUNGSI – Para pengungsi masih mengungsi di Kantor Camat Lama, Tiakur, Kecamatan Moa, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Senin (13/5/2019). Hingga kini tercatat 108 jiwa masih mengungsi di Kantor Camat Lama karena rumahnya rusak akibat angin kencang Siklon Tropis Lili.

AMBON – Hingga Senin (13/5/2019) tercatat 158 jiwa warga masih mengungsi di dua lokasi pengungsi di Tiakur, Kecamatan Moa, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), akibat terkena dampak Siklon Tropis Lili.

“Ratusan pengungsi tersebut saat ini masih mengungsi di Gedung Serbaguna, dan Kantor Camat lama di Kecamatan Moa,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD KAbupaten MBD John Pattinama kepada malukuterkini.com, Senin (13/5/2019).

Menyangkut kondisi terkini pengungsi, ia menjelaskan saat ini di beberapa kecamatan yang terdampak banjir sebagian besar pengungsi sudah kembali serta melakukan pembersihan lingkungan dan rumah.

“Khusus di Tiakur tercatat pengungsi yang masih ada di Kecamatan Moa khususnya di Gedung Serbaguna sebanyak 50 jiwa. Mereka belum kembali jarena rumah yang sudah dibersihkan masih lembab sementara di Kantor Camat lama sebanyak 108 jiwa, belum kembali karena rumahnya rusak akibat angin kencang. Sementara di wilayah kecamatan lain yang terdampak angin kencang masih dalam pendataan dan perekapan,” jelasnya.

Pattinama merincikan dari total 17 Kecamatan di Kabupaten MBD, terdapat lima kecamatan terdampak Siklon Tropis Lili, yaitu Kecamatan Moa (182 Kepala Keluarga /326 jiwa), Kecamatan Lakor (80 KK), Kecamatan Letti (36 KK), Kecamatan Mdona Hyera (10 KK) dan Kecamatan Babar Timur (masih pendataan)

“Dampak kerusakan terdiri dari rumah rusak sesuai pendataan sementara tercatat  40 unit rumah (wilayah lain sementara dalam proses verifikasi Dinas PUPR), dua sekolah rusak akibat diterjang angin kencang, saluran air bersih rusak serta t Talud penahan ombak tergerus banjir sekitar 3 meter,” rincinya.

Ia menambahkan, Siklon Tropis Lili telah mengakibatkan cuaca buruk dan hujan dgn intensitas tinggi sejak Selasa (7/5/2019) dan puncaknya Kamis (9/5/2019) terjadi bencana banjir, angin kencang dan abrasi pantai. (MT-03)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!