Sekilas Info

Gubernur Berharap MTQ Provinsi Maluku Lahirkan Generasi Qurani

PEMBUKAAN MTQ - Gubernur Maluku Murad Ismail memukul beduk saat membuka Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXVIII Tingkat Provinsi Maluku Tahun 2019 yang dipusatkan di alun-alun Bupolo, Namlea, Kabupaten Buru, Jumat (14/6) malam.

NAMLEA - Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXVIII Tingkat Provinsi Maluku Tahun 2019 resmi dimulai.

Pembukaannya dilakukan oleh Gubernur Maluku Murad Ismail yang ditandai dengan pemukulan beduk yang dipusatkan di alun-alun Bupolo, Namlea, Kabupaten Buru, Jumat (14/6) malam.

Turut mendampingi Wakil Gubernur Maluku Barnabas Orno, Kakanwil Kemenag Provinsi Maluku Fesal Musaad, Bupati Buru Ramly Umasugi, Ketua LPTQ Maluku Ismael Usemahu dan Ketua MUI Maluku Abdullah Latuapo.

Dalam sambutannya, Gubernur mengajak agar MTQ dijadikan sebagai ajang untuk berefleksi, ber-dzikir, dan bertafakkur untuk pembangunan akhlak dan peradaban bangsa ini.

“Kita jangan hanya terjebak pada serimonial kegiatan saja, tetapi sejatinya kita harus berlomba atau ber-musabaqah untuk punya kualitas yang terbaik. Bukan hanya dalam arena MTQ ini, tetapi juga ber-musabaqah atau berlomba dalam kehidupan sehari-hari untuk menjadi yang terbaik, yaitu terbaik akhlaknya, terbaik SDM-nya, terbaik amal salehnya, terbaik kesehatannya, dan terbaik kesejahteraannya, sebagaimana tema MTQ XXVIII yaitu Implementasi nilai-nilai Alquran dalam Membangun Masyarakat Maluku Yang Relegius, Rukun dan Damai," tandasnya.

Ia berharap, dengan kemuliaan dan kemukjizatan Alquran yang dibacakan dengan alunan suara yang indah, ditulis dengan karya seni yang tinggi, ditafsirkan dengan nalar yang tinggi, kebeningan jiwa dan kelapangan hati, pada MTQ ini, akan dapat melahirkan generasi Qurani.

“Generasi Qurani yaitu generasi yang punya kecerdasan intelektual, kecerdasan sosial, dan kecerdasan spiritual, sebagai modal sosial untuk membangun daerah sesuai visi Pembangunan Maluku,” ungkapnya..

Gubernur juga mengingatkan Dewan Hakim untuk bekerja dengan profesional dan obyektif dalam melaksanakan tugas.

“Terhadap para ketua dan anggota dewan hakim, di pundak kalianlah kita bisa mendapatkan bibit-bibit terbaik untuk menjadi duta daerah ini. Untuk itu, jadilah dewan hakim yang profesional, adil, jujur, dan bertanggung jawab,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana MTQ XXVIII, Junaidi Rupelu dalam laporannya, mengatakan jumlah peserta yang mengikuti MTQ sebanyak 885 kafilah dari 11 kabupaten/kota,  dengan peserta terlengkap dari Kabupaten Seram Bagian Barat sedangkan peserta terbanyak dari Kabupaten Buru

“Ada juga peserta yang memiliki optimisme besar untuk menjadi tuan rumah MTQ tingkat provinsi Maluku tahun 2021 yaitu Kabupaten Maluku Barat Daya dan Kabupaten Kepulauan Tanimbar,” katanya. (MT-04)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!