Inilah Pesan Gubernur Maluku Saat Konferda PDIP

AMBON – Di awal bulan Juli 2019, PDIP menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) dan Konferensi Daerah (Konferda) yang berlangsung di Baileo Siwalima, Ambon, Senin (1/7/2019).

Tercatat enam kabupaten/kota menggelar konfercab secara serentak yaitu Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, Seram Bagian Timur, Seram Bagian Barat, Buru dan Buru Selatan.

Usai Konfercab tersebut langsung dilanjutkan dengan Konferda untuk memilih Ketua dan pengurus DPD PDIP Maluku.

Konferda dan Konfercab tersebut dibuka oleh Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira. Hadir juga Ketua DPP PDIP M Prakosa, Gubernur Maluku Murad Ismail, Wagub Maluku Barnabas Orno, Ketua DPD PDIP Maluku Edwin A Huwae, pengurus DPD PDIP Maluku serta unsur pimpinan DPC PDIP se-Provinsi Maluku.

Di depan peserta Konferda dan Konfercab, Gubernur Maluku Murad Ismail mengatakan menjadi partai besar di alam demokrasi saat ini adalah tidak mudah.

“Sebab selain dihadapkan pada berbagai realitas yang memerlukan kecerdasan dan kematangan politik juga butuh seni dalam melengkapi cita-cita perjuangan partai itu sendiri. PDIP sebagai partai besar dan modern, yang hadir dengan visi membentuk masyarakat adil dan makmur berdasarkan pancasila dan UUD 1945, sebai wujud cita-cita rakyat Indonesia, seperti yang digambarkan oleh proklamator kita, Bung Karno, setidaknya telah membuktikan PDIPadalah partai yang dekat bersama rakyat,” katanya.

Gubernur pun menyampaikan beberapa hal berkaitan dengan Pembukaan Konfercab dan Konferda PDIP yaitu: Pertama, Sebagai partai besar, PDIP terus berkembang di tengah dinamika zaman yang melaju. Pengalaman dan kematangan berpolitik PDIP sudah teruji dalam melakukan tanggungjawabnya secara prinsipil dan substansial untuk terus menjalankan amanat demokrasi dalam konteks pembangunan daerah yang lebih berkualitas. Karena itu, saya merasa perlu meminta dukungan PDIP mempersiapkan seluruh energinya membangun masyarakat, sebab kesanalah kita semua dapat berjumpa sebagai instrumen pendukung perjuangan rakyat di daerah ini.

Kedua, Konferda merupakan pengambilan keputusan tertinggi di daerah, demikian juga dengan Konfercab di tingkat kabupaten kota. Olehnya itu, momentum ini merupakan kesempatan untuk mengevaluasi kepengurusan di tingkat cabang selama lima tahun dan memutuskan untuk memilih kepengurusan yang baru. Saya yakin dan percaya saudara-saudara adalah kader terbaik partai ini yang terus berkomitmen untuk memperjuangkan kesejahteraan masyarakat Maluku.

Ketiga, Selaku Gubernur Maluku, yang diusung PDIP saat Pilkada beberapa waktu yang lalu, saya berharap agar PDIP terus memberikan dukungan kepada kami, guna mensejahterakan dan mengentaskan kemiskinan di Maluku dapat terwujud dengan baik, sehingga Provinsi Maluku dapat sejajar dengan provinsi lain di Indonesia, sebagaimana visi Pembangunan Provinsi Maluku 2019-2024 yaitu “Maluku yang Terkelola Secara Jujur, Bersih, dan Melayani, Terjamin Dalam Kesejahteraan dan Berdaulat atas gugus Kepulauan”. (MT-04)