Sekilas Info

Kemensos Terjunkan Tagana dan SDM PKH ‘Assessment’ Korban Gempa Halmahera

PENGUNGSI – Sebagian warga Kabupaten Halmahera Selatan hingga Selasa (16/7/2019) masih mengungsi di tenda-tenda pasca gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 7,2 yang terjadi di wilayah Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, Minggu (14/7/2019).

AMBON – Kementerian Sosial (Kemensos) menurunkan Tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan Sumber Daya Manusia Program Keluarga Harapan (SDM PKH) untuk melakukan assessment terhadap korban gempa di Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara.

“Saya sudah perintahkan kepada Tagana dan SDM PKH untuk mendata korban gempa di Halmahera Selatan, setelah data terkumpul akan segera kami lakukan assesmen untuk mengetahui kebutuhan mendesak yang dibutuhkan oleh korban”, Ujar Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita sebagaiman termuat dalam akun facebook Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos, Selasa (16/7/2019)

Kementerian Sosial juga, kata Agus sudah mengirimkan sejumlah bantuan logistik yang berada di Gudang logistik Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara, dan jika masih kurang akan segera dorong logistik dari Gudang Regional Makasar.

PENGUNGSI - Sebagian warga Kabupaten Halmahera Selatan hingga Selasa (16/7/2019) masih mengungsi di tenda-tenda pasca gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 7,2 yang terjadi di wilayah Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, Minggu (14/7/2019).

“Kemensos bersama Dinas Sosial setempat dan Tagana telah mendirikan dapur umum untuk menyiapkan makan bagi korban yang mengungsi, secara bertahap kami juga akan mengirimkan Tim Layanan Dukungan Psikososial (LDP), mereka akan bertugas memulihkan kondisi psikologis bagi korban yang trauma akibat bencana,” katanya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat mengatakan SDM PKH juga sementara melakukan pendataan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) untuk mengetahui berbagai kerugian yang dialami termasuk jika buku tabungan dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) ada yang hilang.

“Karena bulan Juli ini, bantuan PKH tahap 3 sudah disalurkan, jadi jangan sampai mereka terhambat dalam mencairkan bantuannya. Jadi misalnya ada KKS yang rusak, Pendamping segera berkoordinasi dengan pihak bank untuk segera melakukan penggantian,” ungkap Harry.

RUMAH RUSAK - Sejumlah rumah yang mengalami rusak berat akibat gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 7,2 yang terjadi di wilayah Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, Minggu (14/7/2019).

Sebagaimana diketahui, gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,2 mengguncang wilayah Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, Minggu (14/7/2019) pukul 18.10.51 WIT.

“Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempabumi ini berkekuatan M=7,2. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,56 LS dan 128,06 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 63 km arah timur Kota Labuha, Kabupaten Halmahera Selatan, Prvinsi Maluku Utara pada kedalaman 10 km,” ungkap Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono dalam keterangan tertulisnya, Minggu (14/9/2019).

Menurutnya, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar Sorong - Bacan.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi di wilayah Kabupaten Halmahera Selatan ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar mendatar,” ungkapnya. (MT-03)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!