Kapolres Buru Pimpin Tim Sisir Penambang Ilegal di Gunung Botak

AMBON - Kapolres Buru, AKBP Ricky Purnama Kertapati turun langsung memimpin operasi penertiban dan pembersihan di kawasan tambang Gunung Botak, Kabupaten Buru, Selasa (16/7/2019).
Operasi penertiban sekaligus penegakan hukum dilakukan lantaran masih adanya penambang tanpa izin di kawasan Gunung Botak.
Namun sayangnya, ketika tim melakukan pembersihan disana, oknum-oknum penambang tanpa izin yang diduga terlibat dalam sistim tembak larut dan sistim karpet di kalangan penambang diketahui Neti Latbual cs kabur.
Diduga informasi penertiban lebih dulu bocor sehingga mereka sudah meninggalkan Gunung Botak saat aparat tiba di TKP.
Kapolres Buru, AKBP Ricky Purnama Kertapaty menjelaskan, tujuan dari operasi di Gunung Botak yang berlangsung selama dua hari ini bukan semata untuk memberikan efek jera saja kepada para penambang tanpa izin, tetapi dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah untuk menghilangkan aktivitas penambangan ilegal.
Selain penertiban dan pembersihan, jelas Kapolres, sebelumnya polisi sudah melakukan penanaman pohon. Itu dilakukan langsung oleh Kapolda didampingi tokoh masyarakat serta Forkopimda.
“Saat ini besar harapan kita kegiatan penertiban bukan hanya penertiban saja tapi juga pembersihan sekaligus menunjukkan Polri bersama TNI dan elemen masyarakat adat sudah bersama sama berkomitmen untuk menuntaskan aktifitas penambang tanpa izin," jelasnya,
Ia mengaku masih ada aktifitas penambangan secara sembunyi-sembunyi di kawasan Gunung Botak.
"Tidak dipungkiri memang masih ada penambang tanpa izin disana. Namun untuk jumlahnya sangat jauh berkurang, dari sebelumnya," ungkapnya.
Saat penertiban itu, Kapolres mengaku baik penambang tanpa izin maupun peralatan pengolahan juga sudah disingkirkan sebelumnya. “Yang tersisa hanya puluhan karpet di atas papan dan tidak diangkat,” ujarnya.
Didampingi Wakapolres Kompol Backri Hehanussa dan Raja Petuanan Kayeli, Fandi Wael. Kapolres menyampaikan, penertiban sudah dilakukan berulang kali.
"Kita tetap akan lakukan secara berkelanjutan. Bukan hanya penertiban, tapi ada upaya penegakan hukum melalui penangkapan terhadap pelaku peti yang ditemukan," tandasnya.
Untuk diketahui, penertiban melibatkan ratusan personil gabungan Polres Buru, Kodim 1506 Namlea, Satpol PP Pemkab Buru dan masyarakat. (MT-04)
Komentar