Kakanwil Kemenag Maluku: Idul Adha Bawa Pesan Solidaritas
AMBON – Perayaan Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriah / 2019 Masehi yang jatuh Minggu (11/8/2019) mendatang memberikan pesan moral kepada umat, terkhusus bagi masyarakat Maluku, tentang pentingnya solidaritas, rasa empati terhadap orang lain, serta membuang rasa ego demi hidup bersama sebagai orang "basudara".
Hal itu diungkapkan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Maluku, Fesal Musaad kepada sejumlah wartawan di kantornya, Rabu (6/8/2019).
Menurut Kakanwil, umat Islam memahami nilai Idul Adha, tidak hanya sebatas pada ritual ibadah, tetapi ajaran agama menuntun umat memaknai nilai-nilai dalam kehidupan sosial.
“Tangungjawab untuk memperhatikan nasib sesama manusia, menyantuni orang-orang lemah, fakir miskin, yatim piatu, para manula, dan mereka yang membutuhkan. Itu semua merupakan tanggung jawab kita, seluruh elemen masyarakat, dan sprit kepedulian sosial ini sangat kental dalam Idul Adha," ungkapnya.
Musaad menjelaskan, solidaritas dalam Idul Adha akan tercermin setelah umat merayakan kegembiraan dan kemenangan dengan takbir, tahlil, dan tahmid.
“Umat pun harus menengok saudara-saudara yang masih hidup dalam garis kemiskinan. Kepada mereka, kita ulurkan tangan. Untuk mereka, kita hentikan gaya hidup yang berlebihan. Marilah kita berbagi dan empati dalam kerangka solidaritas sosial, bahu membahu mewujudkan masyarakat yang mapan dan sejahtera di Maluku," jelasnya.
Pesan lain dari Idul Adha yang bisa dipetik bagi umat Islam di Maluku, menurutnya, adalah menyebarkan salam.
“Salam merupakan pesan yang bernilai kemanusiaan saling menyapa mengandung arti perdamaian dan kesejateraan. Karena mengandung arti perdamian, maka ucapan salam kebaikan harus disebarluaskan, baik melalui media sosial maupun lingkungan tempat tinggal,” ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, pemerintah telah menetapkan Hari Raya Idul Adha 10 Zulhijah 1440 Hijriah jatuh pada Minggu (11/8/2019). (MT-03)