BPS: Ekspor Maluku Bulan Agustus 2019 Didominasi Tuna & Kepiting

AMBON – Ekspor Maluku pada bulan Agustus 2019 mencapai US$ 0,86 juta dengan komoditi barang non migas yaitu ikan tuna dan kepiting hidup.

“Ekspor Maluku pada bulan Agustus 2019 berupa ikan tuna: fresh tuna whole, frozen tuna fillet; ikan tuna sirip kuning: saku, ground meat, strip, cube, loin center; Frozen yellowfin tuna : saku, cube, ground meat, Frozen Yellowfin Tuna Whole round Thunus Albacares, dan kepiting hidup,” rinci jelas Kepala BPS Provinsi Maluku, Dumangar Hutauruk di Ambon, Selasa (1/10/2019).

Dikatakan, nilai ini meningkat sekitar 34,14 persen jika dibandingkan nilai ekspor Maluku bulan Juli 2019 yakni sebesar US$ 0,64 juta yang juga berasal dari komoditas barang non migas.

Ekspor Maluku Januari-Agustus 2019, kata Hutauruk, seluruhnya berasal dari komoditi ikan tuna dan kepiting hidup.

“Komoditi yang diekspor adalah jenis ikan kerapu, ikan tuna (fillet beku ikan tuna, fresh tuna whole, fresh tuna loin dan frozen tuna big eye), ikan tuna sirip kuning (frozen yellowfin tuna loin, frozen Yellowfin Tuna Whole round Thunus Albacares, Frozen Yellowfin Tuna: saku, cube, ground meat) dan kepiting hidup senilai US$ 8,34 juta,” katanya.

Pada Agustus 2019, menurut Hutauruk, ekspor Maluku dilakukan ke negara anggota ASEAN yaitu Thailand, Vietnam, Singapura dan Malaysia serta negara di kawasan Asia lainnya yaitu Jepang dan Hongkong. “Selain kawasan Asia, Maluku juga melakukan ekspor ke Amerika Serikat,” ujarnya.

Ia menjelaskan, jika dibandingkan dengan Juli 2019, peningkatan ekspor terbesar pada negara di kawasan Asia Lainnya yaitu Jepang sebesar 127,89 persen sedangkan negara Vietnam mengalami penurunan sekitar 77,73 persen.

“Selama periode Januari - Agustus 2019, Maluku melakukan ekspor terbesar ke negara Amerika Serikat senilai US$ 4,09 juta sedangkan nilai ekspor terkecil pada negara Malaysia yaitu sekitar US$ 0,09 juta. Negara tujuan ekspor Maluku pada periode ini masih didominasi oleh Negara Amerika Serikat yaitu sebesar 49,01 persen dari total ekspor Maluku. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2018, ekspor Maluku mengalami penurunan sebesar 71,25 persen,” jelasnya. (MT-03)