Sekilas Info

Pasca Gempa, Kemenag Kucurkan Bantuan Rp 3,1 M

BANTUAN - Tim Tanggap Darurat Kementerian Agama menyalurkan bantuan senilai Rp 3,12 milyar untuk membantu penanganan pasca gempa berkuatan magnitudo 6,8 yang menguncang Pulau Ambon dan sekitarnya pekan lalu. Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Sekretaris Jenderal Kemenag Nur Kholis Setiawan di Ambon, Jumat (4/10/2019).

AMBON - Tim Tanggap Darurat Kementerian Agama (Kemenag) menyalurkan  bantuan senilai Rp 3,12 milyar untuk membantu penanganan pasca gempa berkuatan magnitudo 6,8 yang menguncang Pulau Ambon dan sekitarnya pekan lalu.

Bantuan tersebut bersumber dari program Tali Asih Kemenag senilai Rp Rp 1,12 milyar dan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Ditjen Bimbingan Masyarakat Kristen Kemenag senilai Rp 2 milyar.

Penyerahan dana tersebut dilakukan secara simbolis oleh Sekretaris Jenderal Kemenag Nur Kholis Setiawan dan Dirjen Bimbingan Masyarakat Kristen Kemenag Thomas Pentury yang diterima Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Maluku, Fesal Musaad dalam acara silaturrahmi ASN Kanwil Kemenag Provinsi Maluku, bersama Sekjen Kemenag di Aula Balai Diklat Keagamaan (BDK) Ambon, Maluku Jumat, (4/10/2019).

"Pemberian tali asih ini merupakan bentuk dari rasa empati ASN Kemenag di seluruh Indonesia," ungkap Nur Kholis kepada wartawan.

Bantuan yang diserahkan itu, kata Nur Kholis, terkumpul sejak gempa bumi melanda Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Sulawessi Tengah pada tahun 2018 lalu.

"Bantuan ini saat itu sebagian sudah tersalur ke Provinsi NTB dan Sulawesi Tengah. Sebagian belum karena kebutuhan di sana sudah terpenuhi," katanya.

Dari sisa pengumpulan bantuan yang tersimpan pada rekening tanggap darurat bencana di Biro Umum Kementerian Agama kemudian diputuskan untuk dialihkan ke Maluku yang juga menimpa bencana alam serupa.

"Saat terjadi gempa di Maluku, Ambon dan sekitarnya kemudian kita putuskan untuk dialihkan ke sini," kata Nur Kholis yang didampingi Dirjen Binmas Kristen Kemenag Thomas Pentury dan Kakanwil Agama Maluku, Fesal Musaad.

Menurutnya, sebelum diputuskan dialihkan ke Maluku, pihaknya terlebih dahulu meminta izin dari para Kanwil Kemenag se-Indonesia, terutama yang nilai sumbangannya lebih besar dibanding daerah lainnya.

"Kita salurkan ke Maluku untuk membantu saudara saudara kita yang ada di Ambon dan sekitarnya, kaarena ini bantuan dari ASN, maka tentu peruntukannya kepada ASN yang mungkin meninggal, luka atau rumahya terdampak atau rusak," ungkapnya.

Selain ASN yang terdampak gempa, Nur Kholis mengaku pihaknya juga akan memberikan bantuan terhadap sarana prasarana keagamaan yang mengalami kerusakan.

"Ada dari satuan pendidikan, madrasah, pesantren maupun rumah-rumah ibadah. Sehingga tadi kita berikan masing-masing dengan nilai yang sama," ujarnya. (MT-03)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!