Sekilas Info

Pasca Gempa, BNPB: Air bersih dan MCK Jadi Kendala di Lokasi Pengungsian

AMBON – Sejumlah kendala masih ditemui selama penanganan darurat pasca gempa bumi yang mengguncang Pulau Ambon dan sekitarnya, Provinsi Maluku, Kamis (26/9/2019) lalu.

Dua diantaranya menurut catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yaitu penyediaan air bersih dan MCK di beberapa lokasi pengungsian.

“Namun demikian posko telah menjamin dengan penyaluran air bersih menggunakan mobil tanki air, penyediaan tandon, mobile toilet, portable toilet dan toilet darurat,” jelas  Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo dalam keterangan tertulisnya, Kamis (17/9/2019).

Kendala lain, menurutnya, posko masih membutuhkan dukungan tenaga medis seperti dokter umum, dokter spesialis anak, dokter anestesi, ortopedi, perawat bedah dan tenaga psikososial.

“BNPB terus memonitor perkembangan penanganan darurat di Maluku dan tetap memberikan dukungan personel untuk pendampingan kepada pemerintah daerah setempat,” ungkapnya.

Ia menambahkan, data BPBD Provinsi Maluku per Rabu (16/10/2019), pukul 18.00 WIT, mencatat total penyintas berjumlah 103.327 jiwa.

Jumlah penyintas tertinggi berada di Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) dengan angka 90.833 jiwa, sedangkan Kota Ambon 6.251 dan Seram Bagian Barat (SBB) 6.244.

Gempa dengan magnitudo 6,5 dan berkedalaman 10 km tersebut menyebabkan 361 luka ringan dan 4 luka berat. Data terkini untuk korban meninggal dunia berjumlah 41 orang, dengan rincian Kabupaten Malteng 18 orang, Kota Ambon 12 orang dan SBB 11 orang. (MT-03)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!