Sekilas Info

Cegah Hoax dan Sukseskan Pelantikan Presiden, Kapolda Maluku Datangi Sekolah

DATANGI SEKOLAH - Kapolda Maluku, Irjen Pol Royke Lumowa mendatangi SMAN 1 Ambon, Jumat (18/10/2019) guna mengkampanyekan penangkalan penyebaran berita hoax tentang gempa bumi, dan menyukseskan pelantikan Presiden-Wakil Presiden.

AMBON - Kapolda Maluku, Irjen Pol Royke Lumowa  bersama seluruh pejabat utama Polda Maluku mendatangi sejumlah SMA yang ada di Kota Ambon, Jumat (18/10/2019).

Kapolda didampingi Kabid Humas mendatangi SMAN 1 Ambon, sedangkan Wakapolda dan Kabid Propam ke SMA Xaverius Ambon, sedangkan Irwasda didampingi Dirreskrimsus medatangi SMAN 2 Ambon. Tercatat ada 11 SMA di Kota Ambon  yang didatangi pejabat utama Polda Maluku.

Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol M Roem Ohoirat mengatakan, kedatangan Kapolda dan pejabat utama itu untuk mengkampanyekan penangkalan penyebaran berita hoax tentang gempa bumi, dan menyukseskan pelantikan Presiden-Wakil Presiden yang akan berlangsung Minggu (20/10/2019).

"Tadi pagi Kapolda, Wakapolda dan seluruh pejabat utama Polda Maluku, mendatangi sejumlah sekolah khususnya SMA yang ada di kota Ambon, untuk memberikan pengarahan terhadap maraknya berita hoax tentang gempa yang tersebar di masyarakat. Sekaligus sosialisasi keamanan untuk menyukseskan pelantikan presiden dan wakil presiden yang akan berlangsung 20 Oktober nanti," kata Ohoirat di Mapolda Maluku, Jumat (18/10/2019).

Ia menjelaskan, munculnya berita hoax tentang gempa Ambon berpotensi tsunami membuat masyarakat Ambon yang tinggal di pesisir pantai mengungsi ke perbukitan.

"Jangan mudah percaya berita hoax dan ambil informasi yg dapat dipercaya dari BMKG. Harus disadari gempa Ambon merupakan musibah namun kita harus kuat menghadapinya dan selalu berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Kuasa," jelasnya.

Sementara untuk pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, mantan Kapolres Maluku Tenggara ini mengaku, sebagai bangsa Indonesia, masyarakat terutama generasi muda dan pelajar, wajib bersyukur bahwasannya pesta demokrasi  berjalan aman dan lancar.

"Sebagai bangsa Indonesia kita patut bangga dan wajib mengawal, serta menjaga proses demokrasi sampai tuntas yaitu pelantikan Presiden wakil presiden. Pemuda dan warga negara yang baik tentunya peran dari siswa SMA sangat diharapkan untuk mendukung pelantikan presiden dan wakil presiden, dengan tidak mudah terprovokasi untuk  melakukan hal hal yang kontra produktif (unjuk rasa yg tdk jelas arahnya)," ungkapnya.

Ohoirat menghimbau, kepada genarasi muda khususnya pelajar agar selalu menjaga persatuan dan kesatuan. (MT-03)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!