Sekilas Info

Mahasiswa Poltekkes Maluku Berlatih Evakuasi Medis Laut di Lantamal Ambon

LATIHAN - Mahasiswa D3 Kebidanan Poltekkes Kemenkes berlatih Evakuasi Medis Laut di perairan sekitar Gedung Fasilitas Pemeliharaan dan Perbaikan Lantamal IX Ambon, Jumat (15/11/2019).

AMBON - Tim Evakuasi Medis Laut Rumah Sakit TNI Angkatan Laut (Rumkital) Dokter FX Suhardjo Lantamal IX Ambon memberikan latihan Evakuasi Medis Laut kepada 116 Mahasiswa D3 Kebidanan Poltekkes Kemenkes Maluku.

Latihan dipusatkan di perairan sekitar Gedung Fasilitas Pemeliharaan dan Perbaikan Lantamal IX Ambon, Jumat (15/11/2019).

Komandan Lantamal IX Ambon, Laksma TNI Budi Purwanto mengatakan kegiatan pelatihan evakuasi ini merupakan salah satu bagian konsekuensi sebagai daerah maritim mengingat kondisi geografis Maluku 92,4 persen wilayahnya merupakan laut, sehingga bermanfaat jika terjadi musibah di laut.

“Wilayah maritim yang paling luas adalah Maluku, oleh karena itu masalah kelautan menjadi lebih dominan berbeda dengan daerah lain,” katanya.

Selain itu, menurutnya, transportasi laut juga cukup banyak yang menjadikan aktifitas kelautan sangat tinggi, tidak menutup kemungkinan resiko bahaya kecelakaan di laut sangat tinggi.

“Pengetahuan Evakuasi Medis Laut akan menjadi bekal ketrampilan bagi para mahasiswa setelah menamatkan pendidikan serta melakukan pengabdian di masyarakat, khususnya di daerah-daerah yang sulit,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Rumah Sakit TNI Angkatan Laut (Karumkital) Dokter FX Suhardjo Letkol Laut (K) Ali Setiawan menjelaskan dalam pelaksanaannya mahasiswa harus mengutamakan keamanan dan keselamatan, serta memperhatikan materi yang diberikan oleh instruktur sehingga materi dapat diterima dengan baik dan diaplikasikan dalam situasi yang sebenarnya.

“Adapun materi yang diberikan yakni pengenalan peralatan yang digunakan untuk evakuasi korban di tengah laut serta penjelasan materi evakuasi medis laut dengan kategori evakuasi secara perorangan dan evakuasi secara kelompok/tim. Mereka juga diajarkan melakukan resusitasi jantung paru atau tindakan untuk menghidupkan kembali atau memulihkan kembali kesadaran korban. Saat pelaksanaan praktek para mahasiswa dibagi menjadi 8 kelompok dengan didampingi Instruktur Tim Evakuasi Medis Laut,” jelasnya.

Menurutnya, selain melaksanakan praktek Evakuasi Medis Laut, mahasiswa juga diberikan materi pengenalan tentang terapi Hiperbarik Oksigen di Gedung Chamber Hyperbarik Rumkital Dokter FX Suhardjo sebagai tindak lanjut dari evakuasi korban tenggelam yang dipraktrekkan.

“Mahasiswa juga dibekali teknik evakuasi korban dari laut ke perahu karet dengan satu maupun dua orang penolong, teknik bertahan hidup di laut dengan cara mengapung dan menunggu (uitemate),” ungkapnya. (MT-05)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!