Tim PKM UKIM Bantu UKM Bengkel ‘Dico Celup’ di Galala

AMBON – Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM) membantu pengembangan UKM Bengkel MJ Art Painting Hydrographyc yang berlokasi di Desa Galala, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.

Bengkel tersebut berdiri sejak tahun 2016, dengan 2 karyawan, dan berlokasi di Desa Galala, Kecamatan Sirimau Kota Ambon, sehingga sangat strategis dalam upaya pengembangan.

“Namun upaya dimaksud diperhadapkan dengan berbagai masalah yang dihadapi, yaitu pertama, bangunan yang digunakan untuk membuka usaha Bengkel Dico Celup (Water Transfer Printing) memiliki ruangan sangat terbatas, karena ukuran bangunan 84 meter persegi; kedua, peralatan yang dipergunakan masih sederhana dan kelihatanya kurang begitu rapih, sehingga menyulitkan untuk mencari dan mengambil peralatan dan bahan; ketiga, tenaga kerja yang bekerja masih memiliki keterbatasan dari segi kualitas, dan belum pernah mengikuti pelatihan; dan keempat, manajemen yang dijalankan oleh mitra dalam usaha bengkelnya, seperti pembukuan yang teratur terkait dengan pemasukan dan pengeluaran belum dilakukan secara baik dan benar, karena manajemen yang berlangsung adalah sesudah konsumem melakukan pembayaran, maka dilanjutkan dengan proses pembayaran kepada tenaga kerja tanpa memperhitungkan pengeluaran yang berlangsung,” ungkap anggota Tim PKM UKIM, Moze VF Lusikooy dalam keterangan tertulisnya kepada malukuterkini.com, Rabu (11/12/2019).

Dikatakan, berdasarkan kesepakatan antara Tim PKM UKIM yang terdiri Moze Lusikooy, Resa Dandirwalu dan Agustinus Sakliresy dengan Pemilik Bengkel, Marselino Harmusial, maka masalah prioritas adalah belum adanya mesin yang dipergunakan untuk proses pengamplasan onderdil motor.

“Selama ini, proses pengampalasan masih mempergunakan sistem maual, padahal proses tersebut menjadi proses utama dalam setiap pentahapan aktivitas Dico Celup (Water Transfer Printing); dan belum adanya pembukuan yang memadai untuk proses pencatatan pemasukan dan pengeluaran. Selama ini, mitra tidak mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran yang berlangsung, sehingga sulit untuk mengetahui keuntungan dalam satu bulan dan satu tahun,” katanya.

Solusi terhadap kedua masalah tersebut, menurut Resa Dandirwalu, maka Tim PKM memberikan bantuan berupa dua buah mesin amplas bermerek/type Maktec MT 924, dan mesin impacy bermerek/type American Tool ½” DR 6000 RPM , yang disertai dengan sosialisasi dan pelatihan, yang berlangsung pada 13 November 2019, di lokasi Bengkel MJ Art Painting Hydrographyc.

“Sosialisasi tersebut menyangkut pertama, pengenalan terhadap mesin amplas merek/type Maktec MT 924, dan mesin impacy merek/type American Tool ½” DR 6000 RPM; cara menggunakan mesin amplas merek/type Maktec MT 924, dan mesin impacy merek/type American Tool ½” DR 6000 RPM; manfaat dari mesin amplas merek/type Maktec MT 924, dan mesin impacy merek/type American Tool ½” DR 6000 RPM; dan kedua, pengertian pembukuan secara umum, contoh-contoh pembukuan sederhana, dan pentahapan pembuatan pembukuan sederhana,” ungkapnya.

Sesudah sosialisasi, kata Agustinus Sakliresy, maka dilanjutkan pelatihan untuk mempergunakan kedua mesin tersebut dan pembuatan pembukuan secara sederhana, agar pemilik bengkel dan karyawan memiliki pengetahuan dan ketrampilan tentang mesin amplas merek/type Maktec MT 924, dan mesin impacy merek/type American Tool ½” DR 6000 RPM dan pembukuan secara sederhana.

“Slama proses sosialisasi dan pelatihan, mereka sangat antusias untuk mengikuti dan terlibat secara baik, sehingga hasil evaluasi menunjukan mereka telah memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang cukup baik dalam penggunaan mesin dan pembuatan pembukuan untuk pengembangan usaha bengkel mereka ke depan,” katanya.

Sementara itu, Pemilik bengkel MJ Art Painting Hydrographyc, Marselino Harmusial sangat berterima kasih dengan kegiatan yang dilakukan oleh Tim PKM UKIM.

“Semoga kegiatan seperti ini terus dilanjutkan di waktu-waktu yang akan datang,” ujarnya.

Ia menambahkan, selama ini walaupun terbatas sarana dan prasarana bengkel, namun tidak pernah menyurutkan spirit untuk mengusahakan bengkel ke arah yang lebih baik ke depan. (MT-03)