1. Beranda
  2. Ekonomi

Kepala SKK Migas: TKDN Proyek Blok Masela 26,62 Persen

Oleh ,

AMBON - Berdasarkan perhitungan SKK Migas yang juga telah disepakati dalam dokumen Plan of Development (POD), pemanfaatan TKDN proyek LNG Abadi Wilayah Kerja Blok Masela akan mencapai 26,62 %.

“Maka dengan nilai proyek pembangunan sekitar USD 19,8 miliar, maka akan ada potensi sebesar USD 5,27 milyar atau setara dengan sekitar Rp 73 triliun belanja barang/jasa di dalam negeri. Ini adalah jumlah yang sangat  besar, dan salah satu wujud nyata kontribusi hulu migas dalam membangun perekonomian Indonesia,” ungkap Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto saat Sosialisasi Proyek LNG Abadi Kepada Industri Nasional Penunjang Hulu Migas, di Jakarta, Kamis (19/12/2019).

Dijelaskan, TKDN ini dapat berupa kebutuhan berbagai barang dan jasa yang telah tersedia di dalam negeri dan mampu memenuhi kebutuhan fase konstruksi dan produksi proyek LNG Abadi yang akan terdiri kilang LNG darat, pipa bawah laut, fasilitas pengolahan gas lepas pantai serta fasillitas sumur pemboran bawah laut.

“Dengan TKDN itu disediakan oleh perusahaan Indonesia di tingkat nasional dan daerah, maka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia juga akan muncul,” jelasnya.

Kepala SKK Migas mengatakan, manfaat mega proyek LNG Abadi ini diproyeksikan lebih besar lagi. Berdasarkan hasil studi efek berganda proyek LNG Abadi oleh LPEM Universitas Indonesia dan Universitas Pattimura pada tahun 2018, diproyeksikan bahwa pada masa konstruksi hingga produksi proyek LNG Abadi  (yang diasumsikan  berlangsung pada tahun 2022-2055 atau selama 33 tahun), akan tumbuh delapan sektor industri yaitu (1) Perminyakan & pertambangan, (2) konstruksi, (3) manufaktur, (4) perhotelan & restoran,  (5) kelistrikan & gas hilir, (6) pertanian & perikanan, (7) perbankan & perumahan, (8) transportasi & komunikasi.

“Diindikasikan juga tenaga dan waktu kerja yang timbul dengan tumbuhnya berbagai industri tersebut dalam kurun waktu 33 tahun adalah 73.195 orang,” katanya

Dari sisi manfaat secara ekonomi, Produk Domestik Bruto secara nasional diproyeksikan naik sebesar $153 milyar dan pendapatan rumah tangga nasional juga naik sekitar $33,5 milyar dalam kurun waktu 33 tahun tersebut.

Sementara itu, Presiden Direktur Indonesia INPEX Masela Ltd. Akihiro Watanabe mengatakan INPEX mendukung program pemanfaatan TKDN, penggunaan vendor & penyerapan tenaga kerja Indonesia untuk pengembangan proyek LNG Abadi.

“Proyek LNG Abadi ini sangat penting baik bagi kami maupun bagi Indonesia, sehingga langkah sinergi bersama ini kami dukung sepenuhnya,” ungkapnya. Acara sosialisasi proyek LNG Abadi yang dilanjutkan dengan diskusi panel ini dihadiri oleh pejabat eselon 1 dari Kantor Menteri Koordinasi Bidang Maritim dan Investasi, Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementrian Perindustrian, Anggota Asosiasi Industri Penunjang Hulu Migas. Diharapkan acara ini memberikan masukan terhadap Roadmap Peningkatan Kapasitas Nasional Terkait Proyek LNG Abadi.

Selanjutnya SKK Migas dan INPEX merencanakan melanjutkan sosialisasi ini di Maluku sebagai Lokasi dari LNG Abadi tahun 2020. (MT-01)

Berita Lainnya