1. Beranda
  2. Ekonomi

BPS: Jumlah Penduduk Miskin di Maluku Meningkat, Persentase Menurun

Oleh ,

AMBON - Jumlah penduduk miskin di Maluku terhitung bulan September tahun 2019, tercatat sebanyak 319.510 jiwa atau 17,65 persen.

"Jika dibandingkan dengan bulan Maret sebanyak 317.690 jiwa, maka jumlah penduduk miskin di Maluku mengalami peningkatan sebanyak 1.820 jiwa, sedangkan dari presentasi tingkat kemiskinan di Maluku mengalami penurunan 0,04 poin," kata Kepala Bidang Statistik Sosial Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku, Yusuf Tatar Mangaraksa, kepada wartawan di kantornya, Rabu (15/1/2020).

Dari sisi persentase, tingkat kemiskinan di Maluku pada September sebesar 17,65 persen lebih rendah dibandingkan Maret 2019 yang tercatat sebesar 17,69 persen.

"Jika dibandingkan dengan keadaan September 2018, jumlah penduduk miskin di Maluku pada bulan September 2019 meningkat sekitar 1.670 jiwa,"jelasnya.

Ia mengatakan, peningkatan jumlah penduduk miskin terjadi dikarenakan jumlah penduduk secara keseluruhan juga meningkat dari periode sebelumnya.

Penduduk miskin di perdesaan pada September 2019 tercatat 271.370 jiwa. Jumlah ini menurun sekitar 720 jiwa dibandingkan bulan Maret 2019 yang menunjukkan angka 272.090 jiwa.

"Bila dilihat dari sisi persentase, tingkat kemiskinan di perdesaan di Provinsi Maluku pada September sebesar 6,63 persen juga menurun dibandingkan Maret 2019 yang sebesar 26,83 persen. Sedangkan, penduduk miskin di perkotaan pada September 2019 tercatat 48.150 jiwa. Jumlah ini meningkat 2.550 jiwa dibandingkan periode Maret 2019 yang menunjukkan angka 45.600 jiwa.

Untuk, persentase penduduk miskin katanya, pada periode 2015 – 2019 menunjukkan trend yang semakin menurun dari waktu ke waktu kecuali pada periode Maret 2016 - September 2016.

Namun, bila dibandingkan antara periode Maret 2019 ke September 2019 terjadi penurunan persentase kemiskinan sebesar 0,04 poin.

"Dalam lima tahun terakhir, persentase penduduk yang rata-rata pengeluaran per bulannya dibawah garis kemiskinan atau yang disebut sebagai penduduk miskin berkurang sebesar 1,86 poin," katanya.

Apabila dibedakan menurut daerahnya, jelasnya, jumlah penduduk miskin di daerah perdesaan selama periode Maret 2015 sampai dengan  September 2019 berkurang sebesar 5.270 jiwa.

Sedangkan,  untuk daerah perkotaan, pada periode yang sama, jumlah penduduk miskin menunjukkan penurunan sebesar 3.620 jiwa.

"Jika dilihat dari segi persentase, persentase penduduk miskin di daerah perdesaan pada September 2019 masih tinggi, yaitu sebesar 26,63 persen. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan persentase penduduk miskin di daerah perkotaan yang hanya sebesar 6,09 persen," rincinya. (MT-05)

Berita Lainnya