Sekilas Info

Pencarian Korban KLM Panji Saputra Masih Nihil

AMBON - Pencarian korban Kapal Layar Motor (KLM) Panji Saputra yang hilang kontak di perairan Maluku hingga hari keenam, Kamis (23/1/2020) ini belum membuahkan hasil.

Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) Gabungan yang diturunkan ke perairan Tayando Tual pasca ditemukan drum avtur, penutup dek, tas milik salah satu korban, tak lagi membuahkan hasil.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Kantor SAR Ambon Muslimin kepada malukuterkini.com, Kamis (23/1/2020).

Muslimin mengaku, pencarian melalui laut dengan sejumlah armada milik SAR, Polisi, TNI dan longboat milik masyarakat juga tak ada hasilnya.

"Informasi pencarian untuk hari ini dilakukan melalui udara dengan menggunakan pesawat  CN 235 Patroli Maritim milik TNI Angkatan Laut. Hasilnya nihil dan kembali mendarat di Sorong – Papua Barat," jelas Muslimin.

Menurutnya hasil pencarian yang dilakukan hari ini di perairan selatan Pulau Seram, Pulau Gorom, Pulau Watubela hingga Pulau Tayando - barat laut Tual nihil.

"Nantinya Jumat (24/1/2020) akan diakan rapat bersama pihak Kodam. Besok hasilnya  setelah di-briefing, kita sampaikan. Kalaupun operasi pergerakan unsur alat utama itu bisa saja dihentikan sementara dan dilanjutkan kembali dengan pemantauan serta pemapelan, jika ada tanda-tanda baru yang ditemukan operasi dengan pergerakan unsur dan alat utama bisa kita buka kembali," ungkapnya.

Sebagaimana diketahui, KLM Panji Saputra, hilang kontak dalam perjalanan dari Kota Ambon menuju Saumlaki – Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Moa – Kabupaten Maluku Barat Daya.  Kapal berangkat dari Ambon sejak 7 Januari 2020 dan sesuai estimasinya harusnya tiba di Saumlaki pada 11 Januari 2020. Namun hingga kini tak pernah tiba di pelabuhan tujuan dan juga hilang kontak.

Kapal yang memiliki panjang 10 meter dan lebar 2 meter serta berwarna hijau mengangkut 6 orang yang terdiri dari 4 ABK dan 2 personel Perbekalan dan Angkutan (Bekang) Kodam XVI Pattimura.

Tiga ABK diketahui bernama La Mufik, La Jau dan Ongki sementara satu lainnya belum kami peroleh namanya. Dua personel Bekang Kodam XVI Pattimura itu bernama Serda Aswadin Ali dan Pratu Midun.  (MT-04)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!