Potensi Zona Sumber Gempa Ambon dan Sekitarnya Terdeteksi

AMBON - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Institut Teknologi Bandung (ITB) memaparkan hasil pemantauan aktifitas seismik di wilayah Ambon dan sekitarnya dalam diskusi bertajuk “Sosialisasi Hasil Rekamanan Seismograf” yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Maluku di Kantor Gubernur Provinsi Maluku, Ambon, Kamis (23/1/2020).
Ahli gempa yang juga Dosen Program Studi Teknik Geofisika ITB, Zulfakriza menjelaskan pemantauan dilakukan melalui 11 unit seismograf dari ITB selama kurun waktu sekitar 2 bulan dari tanggal 18 Oktober - 15 Desember 2019, ditambah dengan 4 unit seismograf permanen milik BMKG.
“Jumlah data gempa susulan yang terekam dalam perioda tersebut berjumlah 1.778 kejadian, yang jika digabungkan dengan data gempa susulan sejak tanggal 26 September hingga 18 Oktober yang merupakan awal pemasangan seismograf tambahan, maka jumlah gempa susulan berjumlah 3.462 kejadian,” jelasnya.
Dari analisa data hasil pengamatan, menurutnya, distribusi lokasi hiposenter (pusat) gempa susulan menujukkan ada potensi zona duga sesar yang meliputi wilayah Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah dan Kabupaten Seram Bagian Barat.
“Teridentifikasi kelurusan (zona duga sesar utama) dengan arah Utara-Selatan dari Kairatu hingga Selat Haruku dengan panjang segmen sekitar 35 km. Selain zona duga sesar utama ini, teridentifikasi beberapa zona duga sesar sekunder di sebelah timur Pulau Ambon dengan arah NE-SW dan NW-SE. Untuk sesar-sesar sekunder ini, lokasi dan arahnya sesuai dengan identifikasi zona sesar dari Peta Geologi tahun 1993,” ungkapnya.
Kegiatan yang dibuka oleh Penjabat Sekda Provinsi Maluku Kasrul Selatng ini dihadiri oleh kepala OPD di lingkungan Pemprov Maluku, para Sekretaris Kabupaten/Kota yang merupakan Kepala BPBD ex-officio, serta Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten/Kota di Provinsi Maluku. (MT-03)
Komentar