Sekilas Info

SAR Perpanjang Pencarian KLM Panji Saputra

AMBON - Pencarian hilangnya Kapal Layar Motor (KLM) Panji Saputra diperpanjang tiga hari lagi.

Hal ini dilakukan berdasarkan hasil evaluasi dan rapat bersama jajaran terkait pasca ditemukannya sejumlah barang bukti milik korban maupun kapal tersebut.

“Pencarian diperpanjang di wilayah perairan Tayando – Kota Tual dengan menggunakan alat utama yang berukuran lebih kecil agar dapat menyusuri pesisir dan merapat ke pantai,” ungkap Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Ambon, Muslimin kepada wartawan usai rapat evaluasi bersama tujuh hari pencarian KLM Panji Saputra tersebut.di Makodam XVI Pattimura, Jumat (24/1/2020)

Dikatakan sesuai standar prosedur maka dilakukan evaluasi pasca tujuh hari pencarian. “Namun dengan bukti-bukti pencarian yang kita temukan maka diputuskan pencarian diperpanjang selama tiga hari mulai Sabtu (25/1/2020) besok," katanya.

Ia menjelaskan, nantinya setelah tiga hari kemudian tim juga akan melakukan evaluasi lagi jika masih menemukan tanda-tanda maka akan diperpanjang lagi selama ini tiga hari kedepan.

“Namun jika dalam proses perpanjangan pencarian tidak ditemukan tanda-tanda maka operasi akan ditutup. Tetapi jika ada temuan maka tidak menutup kemungkinan operasi SAR akan dibuka lagi,” jelasnya.

Muslimin juga belum bisa memberikan kepastian soal penyebab hilangnya kapal itu. “Namun jika dianalisa dari barang-barang ditemukan ada dugaan ke arah tenggelam akan tetapi kepastiannya akan menunggu hasil perkembangan pencarian nanti,” katanya.

Di tempat yang sama Kasdam XVI Pattimura, Brigjen TNI Asep Setia Gunawan menyampaikan rasa prihatin atas kejadian tersebut.

Bahkan belum ditemukannya para korban pihak Kodam begitu berharap pencarian masih dilakukan dan korban bisa ditemukan.

"Terus terang dalam hal ini kita prihatin dan berduka namun kita tetap mencari sampai ketemu mudah-mudahan ketemu. Kita berharap mereka masih selamat dan bahkan bisa ditemukan," ungkapnya.

Kendati pencarian akan dihentikan jika tidak menemukan lagi tanda-tanda, namun katanya, Kodam Pattimura tetap berupaya dan terus mencari dengan menggerakan jajaran bawah untuk bisa memantau dan mencari.

Sebagaimana diketahui,  KLM tersebut berangkat dari Ambon, 7 Januari 2020 dan sesuai estimasi harusnya tiba di Saumlaki pada 11 Januari 2020, namun sampai saat ini belum juga tiba di Saumlaki dan tidak ada komunikasi lagi.

Kapal yang memiliki panjang 10 meter dan lebar 2 meter serta berwarna hijau mengangkut 6 orang yang terdiri dari 4 ABK dan 2 personel Perbekalan dan Angkutan (Bekang) Kodam XVI Pattimura.

Tiga ABK diketahui bernama La Mufik, La Jau dan Ongki sementara satu lainnya belum kami peroleh namanya. Dua personel Bekang Kodam XVI Pattimura itu bernama Serda Aswadin Ali dan Pratu Midun.

Dalam perkembangan pencarian, warga Kepulauan Tayandu – Kota Tual menemukan 8 buah drum BBM jenis avtur yang merupakan drum yang diangkut KLM Panji Saputra, Selasa (21/1/2020).

Ternyata selain 8 buah drum avtur, warga Kepulauan Tayando – Kota Tual juga menemukan satu kuri dan penutup dek KLM Panji Saputra serta tas berisi pakaian milik Serda Aswadin Ali. (MT-04)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!