1. Beranda
  2. Kesehatan

Gubernur Maluku Ajak Penderita TBC Aktif Periksa Ke Puskesmas

Oleh ,

AMBON - Gubernur Maluku, Murad Ismail sangat mendukung dan mengajak agar warga Maluku yang menderita TBC dapat secara aktif memeriksa kesehatannya ke puskesmas terdekat.

"Kalau positif TBC maka akan diobati secara gratis selama enam bulan hingga sembuh total," kata Gubernur Murad Ismail saat menghadiri pencanangan Gerakan Bersama Menuju Eliminasi TBC 2030 oleh Presiden Joko Widodo yang berlangsung di Cimahi Techno Park, Bandung, Jawa Barat, Rabu (29/1/2020).

Menurutnya, sesuai data Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, estimasi kasus TBC di Maluku tahun 2019 adalah berjumlah 6.379 jiwa, dari jumlah penduduk Maluku sebanyak 1.802.870 jiwa atau sebanyak 0,35 persen.

Secara nasional, data Provinsi Maluku sampai dengan triwulan 3 tahun 2019, dari estimasi 6.379 jiawa ditemukan 2.551 jiwa (40 persen) dan menempati urutan ke-13 diantara 34 Provinsi.

"Sedangkan angka keberhasilan pengobatan mencapai 59 pesen atau 2.699 orang dari kasus yang ditemukan di tahun 2018 sebanyak 4.575 kasus TBC," ungkapnya.

Sementara berdasarkan data yang sudah terekap di Sistem Informasi TBC sampai dengan bulan Desember 2019, penemuan kasus TBC Provinsi Maluku sudah mencapai 51 persen atau 3.253 orang dari estimasi 6.379 orang.

PENCANANGAN – Presiden Joko Widodo mencanangkan Gerakan Bersama Menuju Eliminasi TBC 2030 oleh Presiden Joko Widodo yang berlangsung di Cimahi Techno Park, Bandung, Jawa Barat, Rabu (29/1/2020).

"Saya minta agara lintas sektor terkait dapat berkolaborasi untuk dapat menyelesaikan masalah TBC di Maluku, sebagaimana arahan Bapak Presiden. Saya juga minta agar masyarakat bisa proaktif melaporkan dirinya, saudaranya, atau tetangganya yang sakit TBC. Apalagi pengobatan TBC oleh pemerintah dilakukan secara gratis sampai pasien benar-benar sembuh," ungkapnya.

Sementara itu, saat pencanangan tersebut, Presiden Joko Widodo menargetkan pada tahun 2030 mendatang Indonesia akan terbebas dari penyakit tuberkulosis (TBC).

“Saya ingin mendukung keras kegiatan ini, kegiatan bersama menuju eliminasi TBC di 2030. Percuma kalau masyarakat kita enggak sehat, merembetnya bisa ke mana-mana. Bisa ke pendidikan, bisa ke keberlanjutan dalam nanti bekerja, ke mana-mana," kata Presiden Jokowi

Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi juga memberikan apresiasi atas kerja keras semua pihak, baik pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas), yayasan, hingga kader-kader yang bergerak di lapangan, dalam mengeliminasi TBC yang ditargetkan akan bisa diberantas pada tahun 2030.

Program dari gerakan yang dicanangkan Presiden ini adalah Temukan TBC, Obati, Sembuhkan Sampai Tuntas (TOSS 2030).

Mendampingi Presiden Jokowi pada acara tersebut antara lain, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Sosial Juliari Peter Batubara, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Ketua Dewan Pembina Stop TB Partnership Indonesia yang juga anggota Dewan Pertimbangan Presiden Arifin Panigoro serta para gubernur se-Indonesia. (MT-04)

Berita Lainnya