Sekilas Info

Sempat Heboh, BPBD Buru: Semburan Lumpur tak Berbahaya

AMBON - Semburan  lumpur setinggi 10 meter sempat menghebohkan warga di Kabupaten Buru.

Lumpur yang keluar dan menjulang ke atas terjadi  saat petani di Desa Rawamangun, Kabupaten Buru saat warga setempat menggali sumur untuk pengairan sawah.

Kejadian yang sempat mengundang perhatian warga sejak Minggu (9/2/2020) di ladang sawah milik Solikin (56) pagi hari. Namun semburan telah berhenti Senin (10/2/2020).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buru pun menyatakan hal itu biasa dan sering terjadi sehingga tidak berbahaya.

Kepada malukuterkini.com, Selasa (11/2/2020), Kepala BPBD Kabupaten Buru, Hadi Zulkarnain, mengatakan semburan seperti itu bukan baru pertama kalinya.

Kendati semburan ini tinggi namun tidak ada hal yang negatif yang perlu ditakutkan. Pasalnya setiap penggalian sumur itu selalu terjadi  "Jadi kejadiannya itu saat yang punya sawah gali sumur," ungkapnya.

Dijelaskan, semburan lumpur bercampur air ini terjadi setiap adanya penggalian sumur atau pengeboran di setiap lokasi persawahan sehingga tidak perlu dikwatirkan. Bahkan saat ini semburan tersebut juga sudah berhenti.

"Jadi lumpurnya itu ya lumpur bercampur air seperti biasa karena itu di daerah persawahan dan sudah dihentikan bahkan sumur bor tersebut sudah ditutup," jelasnya.

Ia menambahkan, kejadian ini terjadi kerena selama ini pula tidak dilaporkan pengeboran kepada dinas terkait untuk dikawal.

"Untuk penggalian atau pengeboran sumur di daerah persawahan itu harusnya dilaporkan ke Dinas Pertanian setempat supaya mendapat persetujuan dan dikawal," katanya. (MT-04)

 

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!