Warga Keluhkan Infrastruktur dan Air Bersih Saat Reses Anggota DPRD Ambon
AMBON - Masalah infrastruktur dan air bersih menjadi keluhan warga Kebun Cengkih, Galunggung dan Warasia, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.
Hal ini disampaikan warga saat reses anggota DPRD Kota Ambon Yusuf Wally dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dapil Sirimau.
Wally mengatakan, sesuai jadwal yang telah ditetapan oleh DPRD Kota Ambon, terkait Reses masa persidangan kedua tahun 2020, dirinya telah turun ke masyarakat di daerah pemilihannya sejak 24 - 29 Februari 2020 lalu.
"Masukan masyarakat Kebun Cengkeh itu meliputi talud bagi pemukiman warga yang longsor, tempat pemakaman umum kebun cengkeh yang sangat terbatas. masyarakat daerah galunggung yaitu jalan aspal perlu diperbaiki dari RT03 sampai ke RT05/ RW 06, karena jalan aspal hanya dibuat sampai RT 03 saja, sedangkan mobil angkot Galunggung hanya sampai di RT 05," jelas Wally kepafa maluku terkini.com, Minggu (1/3/2020).
Tak hanya itu, kata Wally, warga juga melaporkan kesulitan air bersih. Bahkan dari reses terungkap di Galunggung ditemukan ada titik bor yang dilakukan oleh PDAM, namun dampak dari gempa membuat longsor, dan saat ini pekerjaan tidak dilanjutkan.
“Saat reses, warga juga mengeluhkan pelayanan Puskesmas Rijali yang sangat padat, sehingga membuat antrian sangat lama,bagi ibu hamil sangat menyengsarakan, apalagi tempat yang kecil dan kurangnya tempat duduk, sehingga perlu dibangun puskesmas pembantu,” katanya.
Sementara daerah Warasia kawasan IAIN, menurut Wally, warga juga mengadukan kesulitan air bersih.
"Sselama ini warasia belum di bangun jaringan pipanisasi dari PDAM atau DSA, sehingga memerlukan bantuan pemerintah, dan mereka berharap ada bantuan untuk membuat sumur bor, karena ada sungai yang ada sumber air sungai yang dapat dimanfaatkan," ungkapnya.
Selain itu, di Warasia juga tidak tersedianya bak sampah sehingga masyarakat membuang sampah ke sungai, serta jalan aspal menuju Warasia yang sudah rusak, banyak menimbulkan musibah karena sering pengendara motor yang jatuh.
"Semua hasil reses akan dimasukan ke DPRD Kota Ambon sebagai laporan. Laporan seluruh anggota dewan akan diparipurnakan, sehingga akan masuk pada Musrenbang kota Ambon kedepan," jelasnya. (MT-05)