Sekilas Info

Ketua Dekranasda Maluku: Tenun Ikat Makin Inovatif

Ketua Dekranasda Provinsi Maluku, Widya Murad Ismail

AMBON - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Maluku, Widya Murad Ismail, berhasil mengajak para pengrajin tenun ikat di Kota Ambon untuk berinovasi dan memproduksi kain tenun ikat dengan pola dua benang.

Widya mengajak para penenun tidak lagi menggunakan pola empat benang, seperti selama ini mereka lakukan, karena bahannya kaku dan terlalu tebal untuk dibuatkan pakaian.

Setelah memberikan bantuan benang berbagai warna kepada 30 pengrajin tenun ikat di Kota Ambon pada 8 Februari lalu, saat itu Widya sekaligus mengajak mereka berinovasi dengan menenun pola dua benang. Tantangan Widya akhirnya terjawab.

"Saya bangga dan sangat mengapresiasi kelompok tenun dari Tawiri dan Skip, yang telah datang membawa hasilnya hari ini. Para penenun makin inovatif. Saya yakin dan optimis, kain tenun Maluku dengan pola dua benang ini akan semakin disukai dan dikenal luas," kata Widya di depan para pengrajin tenun di Gedung PKK Provinsi Maluku, Selasa (10/3/2020).

Ia berharap, kedepan para penenun lebih meningkatkan lagi inovasi dalam mengembangkan motif dan corak kain tenunnya.

"Kalau tenun dengan pola dua benang, kainnya lebih soft dan mudah untuk dikreasi. Kalau pola empat benang, terlalu tebal dan tidak nyaman untuk dijadikan pakaian. Saya pernah coba, dan itu tidak nyaman karena tebal, kecuali untuk bahan kain dan jas. Untuk motif, saya minta penenun harus terus mengembangkan kreasi dan daya cipta,” ungkapnya.

Sebelumnya, saat mengumpulkan para pengrajin tenun ikat di kediamannya bulan lalu, saat itu para pengrajin pesimis untuk berinovasi karena sudah terbiasa menenun dengan pola empat benang. (MT-04)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!