Antisipasi Corona, Pemkot Ambon Kekurangan APD

AMBON – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon saat ini terus melakukan langkah-langkah mencegah penyebaran virus corona (Covid-19). Walau begitu, Pemkot juga mengalami kekurangan Alat Perlindungan Diri (APD).
APD yang akan digunakan tenaga medis dan paramedis tersebut berupa pakaian yang sangat tertutup dari atas sampai bawah dan nampak seperti pakaian astronot ini disebut juga dengan nama “Hazardous Material Suit” atau Hazmat Suit.
“Jajaran Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ambon hanya memiiki satu set APD tersebut,” ungkap Ketua Tim Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Kota Ambon, Syarif Hadler kepada wartawan di Balai Kota Ambon, Selasa (17/3/2020).
Akibat kekurangan tersebut, menurutnya, Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy akan menyurati BNPB untuk meminta alokasi APD dimaksud.
“Kita kekuarangan APD bagi perawat jika sewaktu-waktu diperlukan untuk penanganan korban yang terpapar Corona. Untuk itu Pak Wali Kota akan surati BNPB untuk meminta bantuan alokasi APD. Kita upayakan masing-masing puskesmas memiliki satu set APD dan di Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 minimal ada 5 set,” ungkap Syarif Hadler yang juga Wakil Wali Kota Ambon ini.
Posko Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Kota Ambon berada di lantai 1 Balai Kota Ambon.
Sebagaimana diketahui, Hazmat Suit mempunyai terdiri dari pelindung kepala hingga pelindung kaki yang telah dirancang sedemikian rupa. Masing-masing perlengkapan tersebut mempunyai fungsi yang sangat krusial untuk melindungi dan mengurangi risiko tertular penyakit infeksius.
Lima bagi penting Hazmat Suit yaitu penutup kepala, pelindung wajah, sarung tangan, baju pelindung dan sepatu boot. (MT-05)
Komentar