Vicon Bersama Kepala Daerah Dari PDIP, Ini Instruksi Megawati

AMBON – Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri mengelar video conference (vicon) dengan para kepala daerah dari PDIP, Senin (11/5/2020). Satu diantaranya Gubernur Maluku Murad Ismail.
Dari vicon tersebut, ada tiga pesan Megawati Soekarnoputri sekaligus instruksi kepada jajaran partai
"Tadi Ketua Umum DPP PDIP Ibu Megawati Soekarnoputri melakukan vicon. Ada beberapa poin yang disampaikan yaitu pertama, masalah data kemiskinan sampai sekarang belum ada yang akurat. Ibu Mega sangat menaruh perhatian buat kita daerah terutama kepala kepala daerah yang dari PDIP," tandas Gubernur Maluku Murad Ismail kepada wartawan di kantornya, Senin (11/5/2020) malam.
Murad yang merupakan kepala daerah dari PDIP, menjelaskan poin kedua yang diinstruksikan Megawati terkait data kemiskinan.
“Beliau mengharapkan kita harus mempunyai tim penyisir untuk mengidentifikasikan kantong-kantong kemiskinan sebelum data tersebut dimasukan,” jelasnya.
Instruksi ketiga, kata Gubernur, terkait masalah kedaulatan pangan, yang mana setiap daerah harus mempunyai bahan makanan pokok lokal pengganti beras dan semua kader partai diminta untuk mengembangkan tanaman pangan dimasing-masing daerah.
"Setiap daerah harus mempunyai bahan makanan pokok lokal pengganti beras dan untuk itu kader partai diminta untuk mengembangkan tanaman pangan dimasing-masing daerah, misalnya untuk Maluku sagu, sukun dan umbi-umbian," katanya.
Murad saat vicon tersebut juga melaporkan kondisi Maluku ditengah pandemi Covid-19.
“Saya laporkan stok kebutuhan barang pokok di Provinsi Maluku tetap tersedia dalam jumlah yang cukup dan dapat bertahan dua sampai tiga bulan kedepan. Kita tahu betul di Maluku khususnya di Pulau Buru ada panen beras, di Seram Bagian Barat khususnya Gemba dan di Kobisonta – Maluku Tengah. Saya juga menyampaikan masalah naiknya harga gula, bawang merah, bawang putih akibat distribusi dari sentra di Pulau Jawa dan Makasar terhambat. Insya Allah masalah ini bisa dibantu oleh DPP PDIP untuk membicarakan dengan Menteri Perdagangan," ungkapnya. (MT-04)
Komentar