Mentan Bawa Sejumlah Bantuan Pertanian Untuk Maluku
AMBON - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, berjanji akan mendikung penuh sektor pertanin di Provinsi Maluku.
Mentan menegaskan akan mengerahkan kekuatan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk membantu Gubernur Maluku, Murad Ismail, guna memaksimalkan potensi pertanian di daerah ini.
Hal tersebut disampaikan Mentan saat acara ramah tamah di kediaman Gubernur Maluku, yang terletak di kawasan Wailela, Ambon, Jumat (29/5/2020) malam.
Ia menegaskan, Kementan yang dipimpinnya siap untuk menjadi sistem pendukung pengembangan pertanian di Maluku.
“Saya datang ke sini, siap untuk membantu Pak Gubernur dengan kemampuan yang saya miliki,” tegasnya.
Selain akan mengunjungi sejumlah tempat di Pulau Ambon dalam agenda kunjungan kerjanya ke Maluku, Mentan juga membawa sejumlah bantuan pertanian untuk Maluku, diantaranya benih pala untuk ditanam di lahan seluas 900 hektar atau sebanyak 72 ribu benih, benih cengkih untuk 1.000 hektar, dan peremajaan pala untuk 300 hektar.
“Totalnya senilai Rp 12,8 milyar, ini mungkin kecil tapi masih ada (bantuan) yang lain,” katanya.
Pada kesempatan itu, Mentan langsung meminta Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, yang juga ikut bersama rombongannya, untuk membantu KUR (Kredit Usaha Rakyat) Pertanian kepada Maluku hingga Rp 500 milyar.
Ia pun meminta keterlibatan TNI dan Polri dalam menggunaan anggaran ini, dengan tetap dibawah koordinasi Gubernur Maluku.
“Kalau untuk Maluku bisa Rp 500 milyar. Pertanian itu pasti, 100 hari pak. Besok saya akan panggil BNI, BRI, bank penyalur dana KUR. Di beberapa tempat, saya bahkan memonitor hingga diatas Rp 1 trilyun. Saya mau percepat ini. Pertanian itu sesuatu barang yang pasti,” ungkapnya.
Mantan Gubernur Sulawesi Selatan ini juga siap untuk menggelontorkan dana melalui Badan Ketahanan Pangan untuk program tanaman pekarangan. Untuk satu kelompok yang terdiri dari 30 orang, bisa dibantu dana stimulan hingga Rp 300 juta per kelompok.
Selain itu, sebagai daerah sentra produksi pertanian di Provinsi Maluku, Mentan berjanji akan mengembangkan Pulau Buru sehingga lebih maksimal menjadi daerah lumbung komoditas pangan di Maluku.
“Kalau Pulau Buru itu sudah bagus. Tinggal diperkuat, dioptimasi, intervensi, mekanisasi. Ini ada dirjen-dirjen datang bersama saya, tolong bantu Pak Gubernur, mau tractor, mau pompa, mau bibit, kita bantu Pak Gub,” tandasnya.
Selain mengembangkan Pulau Buru sebagai sentra produksi pertanian, menurutnya perlu ada ekstensifikasi pertanian (perluasan areal pertanian) ke Pulau Seram karena masih banyak lahan tidur yang tidak tergarap. Hanya saja, kata dia, untuk membuka lahan pertanian membutuhkan orang yang ingin bekerja sebagai petani.
“Perlukah kita mengekstensifikasi ke Pulau Seram? Perlu. Tapi kita perlu orang. Pertanian itu tidak akan bisa jalan tanpa orang. Orang tidak mau ke pertanian karena belum hitung sebenarnya berapa untungnya,” jelasnya. (MT-04)