Tewas Di Kapal Ikan, Polisi Duga Nahkoda & Security Tersengat Listrik

AMBON - Hiskia Walaun (nahkoda) dan Jitro Samen (security) yang ditemukan tewas di kapal ikan yang bersandar di Pelabuhan Perusahaan Ikan Maprodin yang terletak di kawasan Benteng, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Selasa (23/6/2020) diduga akibat tersengat aliran listrik.
“Kedua korban diduga tersengat listrik saat memperbaiki Kapal Esih Jaya Samudra 1 milik perusahan Thailand pada malam hari,” ungkap Kasubbag Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Ipda Titan Firmansyah kepada malukuterkini.com, Selasa (23/6/2020),
Menurutnya, dugaan ini berdasarkan hasil visum dan pemeriksaan sejumlah saksi.
"Untuk perkembangan setelah pemeriksaan saksi-saksi dan hasil visum disimpulkan bahwa pada tubuh korban tidak ada tanda-tanda kekerasan. Kemungkinan meninggal karena tersengat listrik dari generator kapal saat bekerja. Hal ini dikuatkan dari keterangan para saksi yang mengatakan memang kedua korban sedangg memperbaiki kapal pada malam hari," ungkapnya.
Kendati demikian, Titan enggan berkomentar lebih banyak lagi. Karena itu merupakan hasil penyelidikan.
Sebagaimana diketahui, Hiskia Walaun dan Jitro Samen ditemukan tidak bernyawa di dalam kapal ikan di Pelabuhan Perusahaan Ikan Maprodin, di Benteng, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, sekitar pukul 10.30 WIT.
Hiskia (38) merupakan warga Batu Gantung Ganemo, sedangkan Jitro (40) diketahui berdomisili kawasan Benteng, Kecamatan Nusaniwe. (MT-04)
Komentar