BKSDA Kembalikan Puluhan Burung & Reptil Ke Maluku

AMBON - Dalam rangka peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN), Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) mengembalikan 75 ekor burung dan 69 ekor reptil ke habibatnya di Maluku.
Satgas Polhut BKSDA Provinsi Maluku Seto mengatakan, satwa burung tersebut berasal dari hasil sitaan yang dilakukan oleh petugas BBKSDA Sumatera Utara, BBKSDA Jawa Timur dan BKSDA DKI Jakarta.
"Satwa tersebut terdiri dari jenis Kakatua Putih 3 ekor, Kakatua Tanimbar 2 ekor, Kakatua Maluku 25 ekor, Nuri Bayan 19 ekor, Nuri Maluku 16 ekor, Nuri Sayap Hitam 1 ekor, Kasturi Ternate 5 ekor dan Perkici Pelangi 4 ekor. Sedangkan untuk reptil terdiri dari jenis Soa Layar 27 ekor dan Kadal Lidah Biru 42 ekor," kata Seto dalam rilis yang diterima redaksi malukuterkini.com, Rabu (12/8/2020).
Dijelaskan, sesuai dengan prosedur yang ada, untuk jenis satwa burung telah dilakukan pengujian penyakit Avian Influenza dan penyakit lainnya yang bersifat zoonotic.
Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Indra Exploitasia merincikan satwa-satwa tersebut berasal dari hasil sitaan BBKSDA Sumatera Utara sebanyak 14 ekor burung yang diterbangkan ke Maluku menggunakan pesawat Garuda Indonesia dari Medan transit di Jakarta.
Dalam waktu bersamaan, 44 ekor satwa burung asal maluku hasil dari sitaan BBKSDA Jawa Timur juga diterbangkan ke Ambon menggunakan pesawat Lion Air.
“Seluruh satwa yang diangkut ditempatkan di dalam kandang transport sesuai dengan standar penerbangan (IATA). Kami terus berkomitmen untuk melakukan penyelamatan satwa liar yang menjadi korban kegiatan ilegal seperti perburuan dan perdagangan ilegal. Selanjutnya satwa hasil sitaan kegiatan ilegal tersebut harus segera dikembalikan ke asalnya untuk dilepasliarkan agar sifat liarnya tidak hilang dan keseimbangan ekosistem di habitatnya tetap terjaga,” kata Indra. (MT-05)
Komentar