1. Beranda
  2. Kesehatan
  3. Sosial Kemasyarakatan

Wali Kota Ambon Ganti Strategi Operasi Yustisi

Oleh ,

AMBON - Hingga di hari terakhir pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi Tahap V, masih terdapat juga pelanggaran yang ditemui oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Ambon.

Ternyata masyarakat hanya disiplin ketika ada petugas, apalagi mereka sudah mengetahui jam-jam operasi yustisi.

Oleh karena itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon akan mengganti strategi Operasi Yustisi.

"Operasi Yustisi nanti kita akan pakai pola mobile, khusus untuk angkot-angkot. Sementara ini, kita konsetrasi dulu di pakai masker.  Jadi nanti kedepan ada tim masker, tim mobile dan tim di tempat umum dan restoran, sehingga kita ingin pastikan bahwa mereka betul-betul disiplin," ungkap Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy kepada wartawan disela-sela pemantauan Operasi Yustisi, Sabtu (26/9/2020).

Ia mengatakan, saat ini Kota Ambon sudah masuk pada zona oranye namun petugas harus tetap bekerja dengan maksimal.

Pasalnya, dalam dua minggu kedepan pihaknya akan fokus kepada protocol kesehatan khususnya jaga jarak, karena jaga jarak masih sering terjadi pelanggaran.

"Kita fokus pada dua yakni pakai masker dan jaga jarak, untuk jaga jarak kedepan akan fokus ke situ sebab itu yang sangat berbahaya," katanya.

Menurutnya, penindakan akan tetap dilakukan kepada masyarakat yang tidak patuh terhadap protokol kesehatan, terutama tidak menggunakan masker dan jaga jarak.

Sejauh ini tercatat 200 lebih warga yang telah mendapatkan sanksi melalui putusan pengadilan, sedangkan sanksi sosial juga cukup banyak. (MT-05)

Berita Lainnya