Empat Kecamatan Di Ambon Terdampak Banjir & Longsor

AMBON – Empat diantara lima kecamatan yang ada di Kota Ambon terdampak bencana banjir dan longsor akibat hujan deras yang terjadi pada Sabtu (3/10/2020) lalu.
Hanya satu kecamatan yang sama sekali tidak terdampak yaitu kecamatan Teluk Ambon.
Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy, mengaku dari empat kecematan tersebut, dampak bencana yang paling terparah dan banyak berada pada Kecamatan Sirimau.
"Akibat dari banjir kemarin di kota ini, semua terdampak kecuali Kecamatan Teluk Ambon. Kecamatan Sirimau yang paling berat, yang mana dari 14 desa/kelurahan hanya kelurahan Pandan Kasturi yang tidak terdampak. Kecamatan Baguala dari 7 desa/kelurahan yang tidak terdampak hanya Desa Nania dan Desa Negeri Lama, Kecamatan Leitimur Selayan dari 8 desa/kelurahan yang tak terdampak Negeri Rutong dan Negeri Hutumuri. Di Kecamatan Nusaniwe dari 13 desa yang tidak terdampak Negeri Nusaniwe, Negeri Latuhalat dan Kelurahan Wainitu. Jumlah titik bencana di Kota Ambon saat ini sebanyak 163 titik longsor dan 52 titik banjir," jelas Wali Kota Ambon kepada wartawan usai Rapat Koordinasi Penanganan Bencana, yang berlangsung di Hotel Marina Ambon, Senin (5/10/2020).
Dikatakan, saat ini dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon sementara melakukan verifikasi data, agar bisa mendapatkan data yang valid.
Ia menjelaskan, saat ini Pemkot Ambon telah mengambil berbagai langkah-langkah yang sesuai dengan protap bencana, dan juga telah melaksanakan rapat koordinasi antar dinas untuk menangani masalah bencana, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
"Tadi kita sudah rapat dan sudah bicarakan masalah ini, jadi dalam waktu dekat ini juga kita akan melaksanakan rapat koordinasi dengan instansi terkait misalnya BPBD Provinsi Maluku, Dinas PU Provinsi Maluku, Balai Jalan dan Balai Sungai lalu kita akan diskusikan secara bersama karena kita akan mengatur porsi-porsi tanggungjawab kita jangan sampai semua dibeban kepada Kota Ambon, karena Ambon ini sebagai kota tapi juga sebagai juga ibu kota Provinsi. Saya juga sementara tugaskan Bapedda dan keuangan untuk koordinasi dengan Kemendagri terkait dengan penggunaan anggaran untuk mengatasi bencana ini," jelasnya.
Wali Kota juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada, sebab dari hasil rapat dengan BMKG curah hujan di Kota Ambon masih dalam diatas rata-rata normal.
”Dari penjelasan BMKG bahwa antara Oktober sampai dengan Desember ini, intensitas curah hujan di Ambon juga diatas normal sehingga kita harus antisipasi dan tetap waspada," ungkapnya. (MT-05)
Komentar