Sekilas Info

Kapolda Maluku Bubarkan Aksi Tolak UU Cipta Kerja Di Kampus Unpatti

AMBON - Belum puas menutup akses jalur Jembatan Merah Putih (JMP), ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Maluku Melawan (GERAMM) yang menolak Undang-Undang Cipta Kerja melanjutkan aksinya di ruas jalan depan kampus Universitas Pattimura (Unpatti), Kamis (8/10/2020).

Ratusan mahasiswa ini berorasi hingga pukul 17.00 WIT. Namun kemudian diwarnai kericuhan dan terjadi aksi baku lempar. Hujan batu pun tak terelakan.

Aksi itu terjadi tepatnya di areal depan jalan raya Gedung Rektorat Unpatti di kawasan Desa Poka, Ambon.

Akses transportasi sempat macet dan tidak bisa dilalui lantaran lemparan batu terjadi kerumunan massa dan  masyarakat hingga membuat aparat keamanan kewalahan menghalau massa.

Kapolda Maluku Irjen Pol Baharudin Djafar bersama Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau Lease Kombes Pol Leo SN Simatupang, akhirnya turun dan berupaya melakukan negosiasi bersama Wakil Rektor III Unpatti Jusuf Madubun untuk membubarkan para pendemo.

Kendati sempat kewalahan, namun perlahan-lahan massa dapat ditenangkan oleh aparat keamanan.

Sekitar kurang lebih 25 menit, akhirnya massa bisa ditenangkan. Sebagian membubarkan diri namun masih ada sebagian berkumpul di depan kampus.

Satu SST personel Ditsahbara Polda Maluku dengan perlengkapan lengkap mengamankan aksi tersebut .

Dihadapan pendemo dan pihak kampus serta aparat keamanan, Kapolda memberikan pengertian kepada para pendemo juga sempat dihujani batu.

“Kita sangat paham betul kenapa dibubarkan, itu harus ditelusuri kenapa dia dibubarkan. Kemudian kenapa terjadi ada lempar melempar. Saya berikan pengertian kepada adik-adik,” tegas Kapolda.

Kapolda menyampaikan kekesalan atas kericuhan yang terjadi.ada harapan dari mahasiswa rekannya dipukul. Oleh sebabnya yang dipukul dan memukul harus ditelusuri serta harus diproses.

“Saya menyesali bisa terjadi kejadian seperti tadi. Saya harap dimasa akan datang tidak terjadi. Saya akan telusuri. Yang sudah tahu apa penyebabnya dan siapa biang rusuh, harus gentle. Daripada nanti sudah setelah ini susah. Saya berjanji mengusut penyebabnya. Kita harus betul-betul melayani masyarakat apalagi anak-anak kita mahasiswa penentu negara kita di masa yang akan datang. Makanya ada yang tahu kalau siapa yang penyebab siapa melakukan pemukulan tampil di sini," tegas Kapolda.

Hingga pukul 17.10 WIT barulah aksi demo ini bubar dengan tertib. (MT-04)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!