Tolak Tambang Marmer, ANTARA Kembali Serbu DPRD Maluku

AMBON - Aksi demo kembali dilakukan Aliansi Taniwel Raya (ANTARA) ke DPRD Provinsi Maluku, Selasa (13/10/2020).
ANTARA kembali dengan tuntutan yang sama saat berdemo di kantor Gubernur Maluku beberapa hari lalu.
Para pendemo menyuarakan aspirasi menolak tambang Marmer di Kecamatan Taniwel. Mereka mendesak DPRD Maluku mengeluarkan surat untuk pembatalan atau penangguhan izin untuk eksploitasi hutan adat serta izin operasi PT Gunung Makmur Indah.
"Kami minta agar DPRD membuat surat penangguhan terhadap izin operasi perusahan PT Gunung Makmur Indah" teriak pendemo.
Aksi demo tersebut nyaris ricuh saat Ketua DPRD Maluku Lucky Wattimury, keluar menemui pendemo. Tangapan Wattimury dinilai tidak menjawab tuntutan para pendemo.
"Kami dewan tidak punya hak buat surat pembatalan. kalau soal pembatalan yang punya tugas adalah pihak eksekutif. Kita ini sebatas mengeluarkan rekomendasi," tandas Wattimury
Terkait ini jelas Watimury Komisi II DPRD Maluku sudah melaksanakan pertemuan untuk menindaklanjuti aspirasi ANTARA. Namun masih ada agenda penting sehibgga komisi II masih tertunda untuk turun ke Taniwel.
"Sudah ada agenda on the spot tetapi karena ada pembahasan APBD perubahan kemudian demo cipta kerja makanya tertunda," jelasnya.
Pernyataan Wattimury tersebut membuat pendemo naik pitam dan protes. Mereka menilai DPRD Maluku tidak lagi berpihak kepada rakyat.
"Sudah tidak ada lagi keberpihakan DPRD kepada kami rakyat, jangan sampai ada kepentingan," teriak pendemo
Wattimury lantas meninggalkan pendemo sehingga aksi makin memanas dan berupaya masuk ke dalam gedung DPRD. Aparat keamanan kemudian sigap menghadang para pendemo sehingga terjadi aksi dorong. (MT-04)
Komentar