Sekilas Info

Gubernur Maluku Ikuti Rakornas Pengendalian Inflasi, Ini Yang Ditegaskan Presiden

AMBON – Gubernur Maluku Murad Ismail mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi Tahun 2020 secara virtual, Kamis (22/10/2020).

Rakornas yang digelar Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian tersebut, bertujuan untuk mendorong kepala daerah dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) guna mensinergikan kebijakan stabilitas  harga dengan kebijakan pemulihan ekonomi di daerah serta menghasilkan kebijakan pengendalian inflasi daerah yang akan menjadi bahan masukan untuk kebijakan secara nasional.

Rakornas yang dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo, dihadiri seluruh para menteri yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Nasional (TPIN), Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

Presiden Joko Widodo saat memyampaikan arahannya mengatakan, kondisi perekonomian di tahun 2020 sangat berbeda dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

"Kali ini, kita dituntut mampu mempertahankan tingkat inflasi agar tidak terlalu rendah. Inflasi harus kita jaga pada titik keseimbangan agar memberikan stimulus pada produsen untuk tetap berproduksi," katanya.

Saat ini, tandas Presiden, menjaga keseimbangan supplay dan demand sangat penting, agar disaat perekonomian sudah pulih dan daya beli masyarakat telah kembali normal tidak terjadi tekanan signifikan terhadap harga-harga. Oleh karena itu, kebijakan pengendalian inflasi tidak hanya fokus pada upaya-upaya pengendalian harga, diharapkan juga agar daya beli masyarakat terjaga, dan para produsen khususnya UMKM pangan juga bisa bergerak,” tandasnya.

Untuk menjaga daya beli masyarakat, kata Presiden,  pemerintah pusat telah menyalurkan berbagai skema program perlindungan sosial dan yang bersifat cash transfer, mulai dari PKH, bantuan sosial tunai, BLT Dana Desa, kartu pra kerja, subsidi gaji, bansos produktif untuk bantuan modal UMKM.

Dengan berbagai skema bantuan sosial tersebut, Presiden  berharap akan meningkatkan konsumsi rumah tangga, menaikan kembali demand dan akhirnya akan mendorong tumbuhnya supplay.

Dalam Rakornas, Presiden juga meminta para gubernur/bupati dan walikota untuk terus menyampaikan perkembangan kebijakan dan langkah-langkah penanganan pandemi Covid-19 setiap saat kepada masyrakat.

Termasuk menyampaikan penjelasan mengenai program pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang telah dilakukan pemerintah dan pemerintah daerah berupa, bsntuan, stimulus, hibah yang telah di gulirkan, dan kepada siapa saja.

"Gandeng tokoh-tokoh masyarakat, tokoh-tokoh agama untuk membangun semangat optimisme di tengah-tengah masyarakat. Ajak masyarakat untuk saling membantu, saling mengingatkan, bergotong rotong  menghadapi situasi yang sulit ini," tandasnya. (MT-04)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!