Kapolda Maluku: Masih Ada Warga Yang Tak Paham Protokol Kesehatan

AMBON – Kapolda Maluku Irjen Pol Refdi Andri mengaku masih menemukan warga di sejumlah sudut Kota Ambon yang belum atau tidak paham dengan pentingnya penerapan protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak.
Padahal, Gubernur Maluku Murad Ismail secara tegas menyampaikan pentingnya menjaga jarak, menggunakan masker mencuci tangan, meningkatkan iman, imun, dan aman.
"Saya masih melihat beberapa sudut di kota ini masih ada masyarakat yang tidak paham, yang tidak tahan aturan-aturan protokol kesehatan. Marilah kita bersama-sama melakukan segalanya untuk manfaatnya kita rasakan sendiri, dirasakan masyarakat kita dan pada akhirnya kita berkontribusi kepada bangsa dan negara," kata Kapolda kepada wartawan usi Apel Gelar Pasukan Pengamanan Operasi Lilin Siwalima 2020 di Lapangan Upacara Polda Maluku, Ambon, Senin (21/12/2020).
Olehnya itu untuk mengantisipasi adanya kerumunan, mantan Kakor Lantas Polri ini mengaku pihaknya tidak asal mengeluarkan surat izin keramaian. Bahkan pemerintah daerah juga sudah membatasi tempat-tempat rekreasi.
"Kemudian bapak pendeta, bapak uskup juga sudah mengatakan tidak akan ada open house di Hari Natal itu. Mari kita semua sadar dan mudah-mudahan itu juga ditaati oleh semua warga kita. Itu harapan kita," tandasnya.
Khusus di wilayah hukum Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, kata Kapolda, pihaknya sudah melakukan kanalisasi. Harapannya untuk mengantisipasi terjadinya konvoi kendaraan. Demikian juga pengamanan tempat ibadah, pusat perbelanjaan, terminal, pelabuhan, bandara dan tempat-tempat rekreasi.
"Semua sudah kita plot personel kita. Sudah dilakukan kanalisasi dan mudah-mudahan itu sudah dilarang konvoi-konvoi itu. Tetapi memang sesuatu yang dilarang itu akan ada saja orang-orang yang tidak mengindahkan larangan itu. Mudah-mudahan dengan kebersamaan kita, dengan kesiapan anggota kita, dengan batasan-batasan dan kanalisasi itu semua bisa diikuti dan dipatuhi," katanya.
Menurutnya, sistem kanalisasi, batasan-batasan yang diterapkan semata-mata untuk mengantisipasi terjadinya kluster baru penyebaran Covid-19. Bahkan, Gubernur Maluku sudah menegaskan pentingnya penerapan protokol kesehatan.
"Kita belum ditinggalkan oleh Covid dan kita belum bisa menghapus Covid ini. Justru itu ketegasan beliau (Gubernur) dan semua unsur, demikian juga pak Panglima, Danlantamal, Danlanud, semua mitra kerja kita selalu menggelorakan bagaimana kita sadar, masyarakat kita paham bahwa Covid itu ada," ungkapnya. (MT-04)
Komentar