Sekilas Info

Pertumbuhan Ekonomi Maluku Triwulan IV Tumbuh -3,42 Persen

Kepala BPS Provinsi Maluku, Asep Riyadi

AMBON - Ekonomi Maluku triwulan IV-2020 dibanding triwulan IV-2019 (year-on-year) tumbuh sebesar -3,42 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku, Asep Riyadi mengatakan Kontraksi pertumbuhan dipicu oleh sebagian besar lapangan usaha.

"Kontraksi pertumbuhan tertinggi adalah lapangan usaha transportasi dan pergudangan yaitu sebesar 18,72 persen, dimana kontraksi terbesar selanjutnya diikuti oleh lapangan usaha perdagangan besar-eceran, reparasi mobil dan sepeda motor yang megalami kontraksi pertumbuhan sebesar 7,74 persen dan lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum yang mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 7,66 persen," kata Asep Riyadi dalam rilis yang diterima malukuterkini.com, Jumat (5/2/2021).

Dijelaskan, struktur PDRB Provinsi Maluku menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada triwulan IV-2020 tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan; lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib; dan lapangan usaha perdagangan besar-eceran dan reparasi mobil sepeda-motor masih mendominasi PDRB Provinsi Maluku di triwulan IV-2020.

"Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Maluku triwulan IV-2020 (y-on-y), lapangan usaha jasa keuangan dan asuransi memiliki sumber pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 0,34 persen dan diikuti lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 0,31persen," jelasnya.

Ekonomi Maluku triwulan IV-2020 terhadap triwulan sebelumnya (q-to-q) mengalami pertumbuhan sebesar 1,24 persen dan Pertumbuhan Ekonomi Maluku terjadi pada sebagian besar lapangan usaha. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha pengadaan listrik dan gas yaitu sebesar 12,76 persen.

Ekonomi Maluku kumulatif triwulan I sampai dengan triwulan IV tahun 2020 dibanding dengan tahun sebelumnya (c-to-c) tumbuh sebesar -0,92 persen dan kontraksi pertumbuhan terjadi pada sebagian besar Lapangan Usaha. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha jasa keuangan dan asuransi sebesar 7,57 persen; diikuti oleh lapangan usaha pengadaan listrik dan gas sebesar 6,18 persen; dan jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar yaitu 4,46 persen.

Dari sisi pengeluaran, terjadi kontraksi pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV-2020 terhadap triwulan IV-2019 (y-on-y) dan terjadi pada sebagian besar komponen pengeluaran. Dimana, kontraksi Pertumbuhan tertinggi adalah komponen ekspor luar negeri yaitu sebesar 5,96 persen; kontraksi pertumbuhan terbesar selanjutnya diikuti oleh komponen pembentukan modal tetap bruto yaitu mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 5,95 persen; dan komponen pengeluaran konsumsi lembaga non profit yang melayani rumah tangga mengalami kontraksi pertumbuhan ekonomi sebesar 4,69 persen.

Ia juga menjelaskan, struktur PDRB Provinsi Maluku menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku triwulan IV-2020 tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Aktivitas permintaan akhir masih didominasi oleh pengeluaran konsumsi rumah tangga yang mencakup lebih dari separuh PDRB Provinsi Maluku.

Komponen lainnya yang memberikan peran besar terhadap PDRB Provinsi Maluku secara berturut-turut adalah pengeluaran konsumsi pemerintah (PKP), pembentukan modal tetap bruto (PMTB), impor luar negeri dan ekspor luar negeri. Sedangkan peranan komponen pengeluaran LNPRT dan perubahan inventori relatif kecil.

"Ekonomi Provinsi Maluku triwulan IV-2020 terhadap triwulan III-2020 (q-to-q) tumbuh sebesar 1,24 persen dan pertumbuhan terjadi pada sebagian besar komponen pengeluaran. Komponen Impor Luar Negeri dan komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga tumbuh masing-masing sebesar 193,10 persen dan 3,85 persen. Ekonomi Maluku kumulatif triwulan I sampai dengan triwulan IV tahun 2020 dibanding dengan tahun sebelumnya (c-to-c) dari sisi pengeluaran tumbuh sebesar -0,92 persen. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen net ekspor antar daerah yaitu sebesar 3,44 persen dan diikuti oleh komponen ekspor luar negeri yaitu sebesar 3,31 persen," rincinya. (MT-05) 

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!