Polda Maluku Ingin Wujudkan Ambon Jadi Kota Tertib Berlalu Lintas

AMBON – Polda Maluku ingin mewujudkan Ambon sebagai Ibukota Provinsi Maluku yang tertib, teratur, aman, nyaman dan berkeselamatan dalam berlalu lintas.
Untuk mewujudkannya, Polda Maluku melalui Direktorat Lalulintas mengadakan Focus Group Discussion (FGD) berteman “Implementasi Kawasan Tertib Lalulintas (KTL)”.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Dharma, Mapolda Maluku, Rabu (10/2/2021), ini dibuka oleh Direktur Lalulintas Kombes Pol Rahmat Hakim mewakili Kapolda Maluku Refdi Andri.
"Bicara lalulintas tidak akan ada habisnya. Karena lalulintas merupakan urat nadi kehidupan manusia," kata Kapolda dalam amanatnya yang dibacakan Rahmat Hakim.
Dijelaskan, Ambon merupakan ibukota Provinsi Maluku, yang seharusnya menjadi contoh bagi daerah lainnya, terutama dalam aspek lalulintas yang aman, tertib, lancar dan berkeselamatan.
"Data kecelakaan lalulintas di Kota Ambon tahun 2020 sebanyak 68 kejadian dengan korban 47 luka ringan, 40 luka berat dan korban meninggal duni 43 orang," jelasnya.
Sementara itu, berdasarkan data pelanggaran lalulintas tahun 2020 sebanyak 3.150.
"Ini pun kita mengutamakan keselamatan masyarakat dari pada penegakan hukum dalam hal ini tilang," ujarnya.
Dengan data itu, mantan Kakorlantas Polri ini mengaku, Polda Maluku tidak boleh tinggal diam dan harus melakukan berbagai upaya untuk mampu menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalulintas (Kamseltibcar Lantas) di wilayah Kota Ambon.
"Kamseltibcar lantas merupakan prioritas utama dan salah satu upaya menciptakan hal tersebut adalah dengan menerapkan KTL di tiap daerah," ungkanya.
Ia mengatakan, KTL bisa memberikan rasa aman dan nyaman dalam bekendaraan bermotor di jalan raya, termasuk pengguna jalan yang lain.
"Masih banyak pengguna jalan yang tidak disiplin mengikuti rambu-rambu lalulintas, tidak melengkapi surat surat kendaraan bermotor yang sah dan parkir di sembarang jalan sehingga bisa memicu kecelakaan dan kemacetan lalulintas," katanya.
Kapolda juga berharap, KTL bisa menjadi motivator bagi terciptanya kamseltibcar lantas di seluruh wilayah Kota Ambon.
"Diharapkan dengan pelaksanaan FGD ini bisa memberikan saran dan masukan sehingga bisa menjadikan Kota Ambon sebagai ibukota yang tertib, teratur, aman, nyaman dan berkeselamatan dalam berlalulintas," harapnya. (MT-04)
Komentar