Pemilihan Ketua Sinode GPM Dipastikan Molor

AMBON - Hingga Jumat (12/2/2021) sore, Sidang Sinode Ke-38 Gereja Protestan Maluku (GPM) masih dalam tahap pembahasan pleno komisi-komisi. Alhasilnya agenda pemilihan ketua MPH Sinode dipastikan molor.
Sesuai agenda proses tahapan pemilihan sudah mulai dilakukan hingga Minggu (14/2/2021) namun saat ini masih sebatas pembahasan komisi.
Kendati demikian, calon pemimpin sudah mulai ramai diperbincangkan.
Kandidat Ketua MPH Sinode GPM periode lima tahun kedepan diantaranya Ketua MPH saat ini Pendeta AJS Werinussa, Sekretaris Umum MPH Sinode Pendeta E Maspailetta, Ketua Klasis Pulau Ambon Timur Pendeta Z Sapulette, Ketua Klasis Pulau Ambon Pendeta Riko Rikumahu dan Ketua Klasis Kota Ambon Pendeta N Rutumalessy. Selain itu ada juga Pendeta Ferry Nahusona, Pendeta John Ruhulessin dan Pendeta S Hetharia.
Ketua Klasis Pulau Ambon Pendeta Riko Rikumahu mengaku, awalnya sebelum persidangan tidak ada niat maju. Namun setelah menimbang, ada dorongan di klasis dan berkontemplasi kurang lebih seminggu dengan melihat dinamika sidang maka dirinya putuskan maju dalam pencalonan sebagai Ketua MPH Sinode GPM.
“Saya merasa ini sudah waktunya juga untuk ambil keputusan di level lebih tinggi soal masa depan gereja. Coba ikuti saja dari kemarin sampai tadi, pleno komisi ajaran gereja. Carut marut ini. Satu minggu sebelum sidang dan sampai tadi saya lihat ada dimensi kekuasaan yang mengendap di kesadaran pendeta-pendeta di GPM,” ungkap Rikumahu di sela-sela persidangan, Jumat (12/2/2021).
Dikatakan, banyak sudah mulai melihat jabatan-jabatan Gerejawi sebagai kekuasaan, tempat untuk orang berkuasa dan itu berbahaya karena substansi gereja bisa bergeser.
“Orang mulai melihat menjadi pendeta di GPM lapangan kerja. Maka cara pandang ialah pendeta itu profesi. Maka dia akan meminta untuk dibayar professional, padahal konsep Gereja yaitu hamba. Saya didesak untuk aturan pokok GPM, kata gaji diganti upah, sebab kita hanya buruh seperti buruh pelabuhan yang mana kerja baru diberi upah. Itu yang harus dijaga. Hanya dengan cara itu gereja bisa berfungsi,” katanya.
Ia menjelaskan, dari proses sidang sinode hingga kini, sudah ada sederet nama calon tersebut yang ingin calonkan diri jadi Ketua MPH Sinode GPM, arenanya perlu membuka rekam jejak satu per satu, siapa mereka.
“Saya pesimis dengan situasi yang terjadi saat ini. Pesimistis ini yang membuat saya telah ambil keputusan untuk maju dengan segala macam resiko. Juga tidak pernah ada yang bisa pimpin gereja ini secara sempurna, dia punya keterbatasan dan kelemahan. Berkaca dari kepemimpinan ketua sinode sebelum-sebelumnya,” jelasnya. (MT-04)
Komentar