60 Pegawai Kejari Ambon Divaksin Covid-19
AMBON - Sebanyak 60 pegawai Kejaksaan Negeri (Kejari) Ambon divaksin Covid-19.
Pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 untuk pegawai Kejari Ambon, dipusatkan di aula kejari Ambon, Jumat (26/3/2021).
Pemberian vaksin dilakukan melalui kerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Ambon dan Puskesmas Belakang Soya.
Kajari Ambon, Dian Frits Nalle dalam sambutannya mengatakan, pelaksanaan vaksinasi ini tujuannya agar dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Vaksinasi ini tujuannya agar dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19 sehingga kita dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab kita selaku Jaksa maupun sebagai pelayan masyarakat yang selalu berhubungan dengan masyarakat bisa dapat mengurangi penyakit dan penyebaran Covid-19," ungkap Kajari dalam sambutannya saat membuka pelaksaan vaksinasi tersebut.
Kendati demikian, Kajari tetap meminta agar seluruh jajarannya untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan.
Ia juga menegaskan agar seluruh pegawai dan jajaran untuk tidak takut dan harus melaksanakan vaksin dan tidak perlu takut karena vaksin ini sudah melalui proses dan tahapan pemeriksaan uji BPOM dan para medis.
Selain itu, ada beberapa pegawai yang belum divaksinasi hari ini karena melaksanan tugas luar atau agenda lain tetap akan di vaksin.
"Ada beberapa memang lagi tugas luar dan tidak hadir ini tetap kami himbau melakukan vaksin di puskesmas nanti kita koordinasi pihak puskesmas untuk dapat melakukan vaksinasi terhadap pegawai yang tidak hadir . Tetap wajib untuk semua. Kenapa kita lakukan biar kita memutus mata rantai Covid-19 karena kita bagian dari pelayanan kepada masyarakat sehingga kita memerlukan tenaga kejaksaan yang sehat agar tugas yang bersentuhan dengan masyarakat berjalan dengan baik," tandas Kajari.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy dalam sambutannya mengatakan, vaksinasi Covid-19 ini aman dan tidak perlu di kwartir.
“Ini dilakukan salam satuanya menyelesaikan atau memutus mata rantai penularan virus ini,” jelasnya.
Namun demikian, yang pertama dan yang paling utama adalah tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Yang kedua bagaimana juga kita menjaga kita punya imunitas tubuh dan yang paling penting adalah yang sekarang pemerintah jelaskan bagaimana kita melakukan vaksinasi. Vaksinasi ini bukan obat Bapak Ibu sekalian Vaksinasi adalah upaya bagaimana kita menaikkan antibodi kita sehingga bisa nanti ketika virus itu memasuki tubuh kita bisa dengan vaksinasi ini bisa dikalahkan. Ini cara memutus mata rantai penularan ini adalah bagian dari pencegahan. Vaksinasi ini kita menjaga imun tubuh kita, jadi walaupun sudah dilakukan vaksinasi Bapak Ibu sekalian tetap kita harus melakukan protokol kesehatan," ungkapnya.
Wendy juga mengatakan selama ini tidak ditemukan kejadian luar biasa dari vaksin ini. Bahkan sudah sekian banyak warga divaksin termasuk lansia.
"Kita yang sudah divaksin 23.115 orang , kemarin sudah di atas dan yang lansia yang tertua dengan umur 98 juga sudah divaksin. Jadi tidak perlu kuatir. Ada dokter yang memeriksa," kata Wendy. (MT-04)