Warga Buru Ditemukan Tewas dengan Sejumlah Luka

AMBON - Elias Nurlatu (40) warga Desa Watimpuli, Kecamatan Lolongguba, Kabupaten Buru ditemukan tewas.
Korban tewas usai dibantai Orang Tak Dikenal (OTK) di Gunung Kadianlahing Jalan Lintas menuju Desa Watimpuli, sekitar Sabtu (24/04/2021), sekitar pukul 15.00 WIT.
Korban ditemukan tewas di Gunung Kadianlahing dengan sejumlah luka akibat tusukan tombak dan sejumlah luka akibat sayatan benda tajam di bagian kepala dan disekujur tubuh korban.
Paur Humas Polres Buru, Aipda Djamaluddin yang dikonfirmasi malukuterkini.com, Minggu (25/4/2021) mengaku motif dari aksi pembunuhan sadis ini masih dalam penyelidikan akan tetapi diduga aksi balas dendam.
Djamaluddin mengaku saat ini polisi masih mendalami dan memeriksa sejumlah saksi.
“Aksi pembunuhan ini terjadi Sabtu (24/4/2021) sore namun, polisi baru mengetahuinya pada malam harinya setelah dilaporkan oleh Kepala Soa Watimpuli, Sinus Nurlatu. Kapolsek Waeapo, Ipda Zainal dan anggota Polsek dibantu beberapa personel Kompi 3 Batalyon A Pelopor Satuan Brimob Polda Maluku kemudian menuju TKP dan tiba pukul 20.30 WIT,” ungkapnya.
Dikatakan sekitar pukul 21.30 WIT Kasat Reskrim Polres Pulau Buru, Iptu Hendri Dwi Ashari, tim Buser dan Inafis Polres Pulau Buru menuu tiba di TKP untuk melakukan olah TKP dan memasang police line.
Usai olah TKP, korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk divisum. Sejumlah saksi kunci yang pertama kali mengetahui insiden pembunuhan itu, masing-masing MN, MNH dan MLN dalam genggaman polisi .
Selain itu, di TKP polisi mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain dua buah mata tombak yang masih melekat di tubuh korban yang diduga milik pelaku, Dua buah gagang tombak, satu buah parang, Baju kaos warna biru dan celana pendek warna merah milik korban.
Dari pengakuan saksi, sebelum peristiwa naas itu terjadi, Elias Nurlatu bersama saksi MB, MNH dan MLN baru saja pulang belanja dari Dusun Mesayang, Desa Nafrua. Namun saat Elias Nurlatu dan para saksi melintas di Gunung Kadianlahing hendak menuju Desa Watampuli, ketiga rekannya berjalan di depan dan Elias berada di belakang kurang lebih 25 meter. Ketiganya dikejutkan dengan teriakan korban, dan spontan mereka menoleh ke belakang. Namun lantaran takut menolong karena takut dihajar pelaku ketiganya langsung menuju kampung memberitahukan kejadian tersebut.
Ketiga rekan korban memyampaikan kejadian sadis kepada Kepala Soa Watampuli, Linus Nurlatu dan bersama masyarakat langsung menuju ke TKP pelaku penyerang sudah tidak ada.
Tiba di TKP korban tergeletak di tepi jalan setapak dengan kondisi badan dan kepala bermandikan darah, akibat banyak luka sayatan benda tajam.
Bahkan terdapat dua mata tombak juga tertancap di tubuh korban. "Korban telah dibawa ke Rumah Sakit Lala pada Sabtu tengah malam untuk diambil visum," ujarnya.
Kapolres Buru, AKBP Egia Febri Kusumawiatmaja kepada malukuterkini.com mengaku pelaku belum ditangkap dan masih dalam pengejaran.
"Pelaku masih dalam pengejaran. Belum ditangkap. Kita masih lakukan penyelidikan," ujar Kapolres. (MT-04)
Komentar