Sekilas Info

Stok Telur Sempat Kosong, Ini Langkah Disperindag Maluku

PASOKAN TELUR - Kadisperindag Provinsi Maluku, Elvis Pattiselano memantau pembongkaran kontainer pasokan telur di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon, Rabu (12/5/2021).

AMBON - Stok kebutuhan telur di level distributor di Kota Ambon sempat mengalami kekosongan. Dinas Perindag Provinsi Maluku bersama satgas pangan langsung turun ke pasar.

"Karena sejak kemarin stok telur di distributor kosong. Olehnya itu kemarin siang, kami memerintahkan seluruh staf Disperindag melakukan identifikasi stok di seluruh pedagang maupun pengecer telur untuk mengetahui berapa banyak telur yang ada di pedagang pasar. Ternyata masih ada tersisa sekitar 500 ikat atau sekitar 90.000 butir. Kita hitung dengan kebutuhan perhari bisa bertahan paling lama dua hari," ungkap Kadisperindag Provinsi Maluku, Elvis Pattiselano, kepada malukuterikini.com di Ambon, Rabu (12/5/2021).

Elvis mengaku setelah pihaknya menginventarisir stok telur dan prediksi kebutuhan warga maka langsung  dilakukan koordinasi seluruh operator pelayaran guna mengecek jadwal kapal pemasok telur.

“Ternyata ada pasokan yang menggunakan operator PT Spill yang tiba hari ini Rabu (12/5/2021) pukul 18.00 WIT. Kapal milik PT Spill memuat telur sebanyak 17 kontainer. Sesuai jadwal sebenarnya baru dibongkar 15 Mei 2021 karena aktivitas pelabuhan dinyatakan libur terhitung 12 Mei 2021 pukul 16.00 WIT.  Namun setelah dikoordinasikan dengan Pelindo dan TKBM semuanya sepakat libur hanya untuk karyawan tapi aktivitas bongkar untuk kebutuhan pokok tetap harus dilaksanakan sehingga disepakti tadi pukul 18.00 WIT langsung dilakukan pembongkaran.  Jadi ada dua distributor sudah dihubungi besok keluarkan telur dari pelabuhan kontainer untuk didistibusi kepada pedagang. Jadi ada 17 kontainer yang mana 12 kontainer diantaranya khusus berisikan telur dan 5 kontainer berisikan telur, bawang dan lain-lain,” ungkapnya.

Elvis juga merincikan, harga telur masih normal kendati persediaan sempat kosong.

“Harga telur tidak bergerak dan yang kecil sekali itu masih Rp 1.500 – Rp 1.600/butir sedangkan yang besar Rp 1.700 – Rp 1.800/butir. Selain itu, bawang merah Rp 30 ribu/kg padahal minggu kemarin kami pantau masih Rp 34 ribu – Rp 36 ribu/kg. Bawang putih agak sedikit naik dari Rp 28.500 – Rp 29.000/kg menjadi Rp 30 ribu – Rp 31 ribu/kg, tapi stok banyak jadi sangat terkendali. Begitu juga dengan kentang Rp 18 ribu/kg sedangkan wortel Rp 20 ribu/kg,” rincinya.

Ia juga mengaku sejak pekan lalu hingga saat ini ada dua komoditi yang harganya bergerak naik yaitu daging sapi dan cabai rawit.

"Daging sapi sejak pekan lalu sudah di kisaran Rp 120 ribu/kg. Bahkan tadi pagi sempat Rp 130 ribu/kg. Tapi begitu ada pasokan stok dari Namlea maka kembali lagi Rp 120 ribu/kg,” ungkapnya. (MT-04)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!