Kasus Pembangunan Gedung Fakultas MIPA Unpatti Naik Penyidikan
AMBON - Proyek Pekerjaan pembangunan gedung kuliah Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) dan Marine Center Univertitas Pattimura kini resmi ditingkatkan dari penyelidikan ke tahap penyidikan.
Penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Ambon dipimpin langsung oleh Kajari, Dian Frits Nalle bergerak cepat dan terhitung Selasa (27/7/2021) proyek senilai Rp 60.985.000.000 pada Balai Prasarana Permukiman wilayah Maluku tahun Anggaran 2019/2020 resmi dinaikan lantaran adanya dugaan tindak pidana korupsi.
"Penanganan perkara terhadap hasil penyelidikan pekerjaan pembangunan gedung kuliah fakultas MIPA dan Marine Center Univertitas Pattimura Tahun Anggaran 2019/2020 berdasarkan hasil ekspos yang dilakukan Selasa (27/7/2021) bersama saya, dimana pada anggaran Balai Prasarana Permukiman Wilayah Maluku tahun 2019-2020 sesuai DIPA tahun tersebut sebesar Rp 60.985.000.000 dan dari hasil ekspos hasil penyelidikan tim penyidik telah disepakati perkara tersebut ditingkatkan ke tahap penyidikan. Patut diduga adanya kerugian keuangan negara," tandas Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Ambon, Dian Frits Nalle didampingi seluruh Kepala Seksi dalam keterangannya di kantornya, Rabu (28/7/2021).
Saat ini, jaksa akan melakukan pemeriksaan sejumlah pihak terkait untuk memperdalam proses penyidikan yang dilakukan.
"Untuk kasus tersebut masih dalam proses penyidikan akan panggil saksi-saksi dan alat bukti yang kita sudah dapat, barang bukti yang kita sudah dapat, dokumen susunan juga pernah kita dapat akan kita kembangkan dari proses penyidikan bahkan kita juga sudah terjunkan ahli untuk menemani kita dalam proses penyidikan nanti," ungkap Kajari.
Ia menargetkan penyidikan akan dilakukan selama satu bulan dan akan diekspos lagi siapa yang paling bertanggung jawab dalam perkara ini.
"Modusnya ada beberapa pekerjaan patut diduga bermasalah. Nanti di tahap penyidikan kita pertajam. Ada beberapa proses lelang juga yang patut diduga ada penyimpangan dan secara detail kita lakukan penyidikan untuk mengetahui siapa yang paling bertanggung jawab kita akan kejar," jelasnya
Selama proses penyelidikan juga, katanya, jaksa sudah meminta keterangan sebanyak 11 orang.
Baca Juga: 7 Bulan Pasca Diresmikan, Jaksa Usut Pembangunan Gedung MIPA Unpatti
"Yang sudah dimintai keterangan 11 orang. Dan para pihak juga kepala balai satker cipta karya berinisial HK, KA satker juga, BP2JK balai lelang dan beberapa orang juga dan rekanan sudah dimintai keterangan sebagian. Ini fisik. Modus nanti kita detail sampaikan. Yang jelas ada dugaan penyimpangan," katanya. (MT-04)