OJK Gelar Vaksinasi Covid-19 Bagi SJK

AMBON – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Maluku menggelar vaksinasi Covid-19 secara massal bagi Sektor Jasa Keuangan (SJK) di Ambon, Jumat (6/8/2021) – Sabtu (7/8/2021).
Vaksinasi tersebut digelar OJK bekerjasama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku, Pemerintah Daerah dan Lembaga Jasa Keuangan yang tergabung dalam Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan Daerah (FKLJKD) serta Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Provinsi Maluku.
Kegiatan vaksinasi massal SJK Provinsi Maluku dimulai di Kota Ambon, Jumat (6/8/2021) – Sabtu (7/8/2021) dipusatkan di Lapangan Tenis Indoor Bank Indonesia di Kawasan Karang Panjang - Ambon.
Sebanyak 1.433 orang yang terdiri dari pegawai, keluarga dan masyarakat/nasabah Lembaga Jasa Keuangan (LJK) menjadi target sasaran vaksinasi tersebut.
Selanjutnya akan dilaksanakan secara berkesinambungan di kabupaten/kota serta akan memperluas cakupan penyaluran kepada masyarakat umum, pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan melibatkan asosiasi-asosiasi pengusaha di Provinsi Maluku.
Kegiatan yang yang mengangkat tema ”Jaga Stabilitas Sektor Keuangan dan Dorong Pemulihan Ekonomi Nasional” dibuka oleh Plh. Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Sadli Lie dan dihadiri juga oleh Kepala OJK Provinsi Maluku, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku, Sekretaris Kota Kota Ambon dan Pimpinan Lembaga Jasa Keuangan.
Kepala OJK Provinsi Maluku, Roni Nazra mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk komitmen LJK Provinsi Maluku dalam mendorong program pemerintah dan percepatan vaksinasi diyakini menjadi kunci utama untuk membangun imunitas komunal sehingga mobilitas masyarakat bisa kembali normal dan perkonomian kembali bergerak.
"Ini merupakan komitmen LJK, guna mendorong program pemerintah memutuskan penyebaram Covid-19 dengan pelaksanakan vaksinasi," ujar Roni.
Menurutnya, lembaga jasa keuangan selalu berhubungan dengan nasabah sehingga sangat rentan terhadap karyawan. Oleh karena itu, perlu dilaksanakan vaksinasi.
"Memang masih ada karyawan yang belum divaksin termasuk juga keluarga mereka, serta pensiunan kita juga belum divaksin makanya kami data secara detail untuk kita ikut sertakan vaksinasi ini," ungkapnya. (MT-05)
Komentar