DP3AMD: Kasus Kekerasan Anak & Perempuan di Ambon Tinggi
AMBON - Berdasarkan data yang dimiliki Dinas Pemberdayaan Perlindungan Perempuan Anak dan Masyarakat Desa (DP3AMD) Kota Ambon, menunjukkan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di kota ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Kepala DP3AMD Kota Ambon, Meggy Lekatompessy mengakui, terhitung bulan Juli data kekerasan terhadap perempuan di Kota Ambon yang terlaporkan itu 24 kasus dan kasus kekerasan anak 45 kasus sehingga total 67 kasus.
"Dari 67 kasus, dengan rincian data kekerasan perempuan, yakni KDRT 15 kasus, penelantaran istri 1 kasus, perkosaan 1 kasus, penganiayaan 1 kasus, pencabulan dewasa 1 kasus, TPPO 1 kasus, kekerasan terhadap perempuan 1 kasus, pencemaran nama baik 2 kasus, pengancaman 1 kasus total 24 kasus. Sedangkan untuk kekerasan anak, yakni setubuh anak 18 kasus, cabul 6 kasus, kekerasan terhadap anak 6 kasus, penelantaran anak 1 kasus, kekerasan bersama 5 kasus, TPPO 1 kasus, bullying 1 kasus, eksplotasi anak 1 kasus, perbuatan hak asuh anak 5 kasus, pornigrafi 1 kasus total 45 kasus," rinci Lekatompessy kepada wartawan di Balai Kota Ambon, Jumat (13/8/2021).
Menurutnya, tahun ini kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak tinggi dibandingkan tahun 2020.
"Rata-rata peningkatan kasus ini meningkat dantermasuk tinggi dibandingkan tahun lalu," ungkapnya.
Ia menambahkan, dari 67 kasus kekerasan sudah ada 23 kasus yang selesai sedangkan kasus lainnya masih dalam proses. (MT-05)