1. Beranda
  2. Olahraga

Pantau Pecatur Pelatda PON Tanding Simultan, Ini Harapan Ketum KONI Maluku

Oleh ,

AMBON – Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Maluku, Tonny Pariela menaruh harapan kepada pecatur Maluku, Master Nasional (MN) M Ishak Rianjar untuk berprestasi di ajang di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2021-Papua.

Apalagi ini untuk pertama kalinya cabang olahraga catur meloloskan pecatur ke ajang PON.

Pariela bahkan turun langsung memantau Ishak Rianjar saat bermain simultan melawan 13 pecatur yang berlangsung di Asrama Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Ambon, yang terletak di kawasan Poka, Minggu (15/8/2021).

Berbeda dengan latih tanding simultan yang digelar dua pekan secara berturut-turut sebelumnya, kali ini Ishak Ranjara menghadapi 13 pecatur lainnya.

Sebelumnya ia pernah latih tanding simultan melawan 8 pecatur dan berikutnya 10 pecatur.

Pariela disela-sela memantau latih tanding simultan tersebut mengaku pola latihan tersebut memang diterapkan pelatih guna menguji daya tahan pecatur dalam berpikir.

Ia pun berharap Ishak Rianjar dapat menjalani latihan tersebut dengan baik sehingga daya tahannya teruji saat menghadapi lawan-lawannya di ajang PON XX/2021-Papua.

"Ini memang merupakan rangkaian latihan yang sudah dijalani pecatur kita selama proses Pelatda. Pola latihan ini bertujuan guna menguji daya tahan atlet dalam berpikir ketika melawan pecatur yang cukup banyak," ungkapnya.

Dikatakan, bukan hanya cabor catur namun 13 cabor lainnya saat ini telah memasuki tahapan persiapan kompisi sehingga terus mengintensifkan latihan.

"Kita harapkan dan kita doakan semoga cabor yang kita ikuti bisa meraih prestasi terbaik di ajang PON XX/2021-Papua," kata Pariela didampingi Ketua Harian KONI Maluku Agus Lomo dan Humas KONI Maluku Izaac Tulalessy.

Sebagaimana diketahui, di ajang PON XX/2021 mendatang, Ishak Rianjara akan bersaing dengan 9 pecatur lainnya yang akan tampil di nomor perorangan yaitu Okto Dami (Bali), M Kafi Maulana (Yogyakarta), Arif Abdul Hafiz (Jawa Barat), Tirto (Jawa Tengah), Nurdin Simanjuntak (Kepulauan Riau), Miftahurrahman (Nusa Tenggara Barat), Muhammad Johan (Sulawesi Barat), Ruby Tumono (Sumatera Barat) dan MI Josep Taher (Papua). (MT-04)

Berita Lainnya