Sekilas Info

49.395 Investor Ikut Public Expose Live

AMBON - Sebanyak 49.392 investor mengikuti public expose live sejak 6 - 10  September yang diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dan sejumlah perusahaan.

Awalnya ditargetkan kurang lebih 44.000 investor yang akan mengikuti public expose live secara daring tersebut.

Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi memberikan apresiasi bagi seluruh stakeholders yang terlibat dan menyukseskan penyelenggaraan Public Expose LIVE 2021.

"Konsep yang diterapkan pada Public Expose LIVE 2021 dapat memberikan inspirasi bagi pelaksanaan berbagai kegiatan edukasi pasar modal lainnya agar menjangkau lebih luas dan lebih bermanfaat bagi kesejahteraan bangsa,"harap Hasan dalam rilis yang diterima redaksi malukuterkini.com, Sabtu (11/9/2021).

Ia mengakui, dari 49.395 peserta sesi public expose, data menunjukkan bahwa 56 persen pengakses merupakan investor dari kalangan generasi milenial yang berusia 24-39 tahun.

"Hal tersebut mengindikasikan bahwa pendekatan berbasis teknologi digital dan virtual ini tepat sasaran serta sesuai dengan pesatnya peningkatan jumlah investor dari generasi milenial," kata Hasan.

Menurut Hasan, Public Expose LIVE adalah mekanisme perlindungan baru bagi investor dengan meminimalisasi potensi terjadinya informasi asimetris, suatu kondisi jika salah satu pihak memiliki informasi lebih banyak atau lebih diuntungkan dibandingkan pihak lainnya. "Melalui Public Expose LIVE, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman investor terhadap kinerja Perusahaan Tercatat di BEI," ujar Hasan.

Sementara itu, Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengungkapkan bahwa Public Expose LIVE 2021 merupakan momen

yang tepat bagi para investor untuk mengenal kondisi keuangan Perusahaan Tercatat, karena belum lama ini paporan keuangan tengah tahun telah disampaikan oleh masing – masing Perusahaan Tercatat. Aebagai komitmen BEI untuk memfasilitasi seluruh masyarakat agar mudah mendapatkan informasi pasar modal terkini, BEI melakukan berbagai transformasi digital.

Selama masa pandemi ini, kata Inarno, seluruh sosialisasi yang dilaksanakan oleh BEI diadakan secara daring, termasuk penyelenggaraan Public Expose di tahun ini.

“Dengan demikian, seluruh investor di Indonesia dapat memperoleh kesempatan untuk mendapatkan informasi perkembangan perusahaan tercatat secara langsung dari pihak manajemen,” ujar Inarno.

Menurutnya, upaya BEI dalam mengakselerasi transformasi digital di tahun 2019 dan 2020 telah berdampak positif bagi terciptanya tonggak baru pencapaian Pasar Modal Indonesia. Saat ini jumlah investor saham sudah mencapai lebih dari 2,5 juta Single Investor Identification (SID) dan merupakan buah dari hasil kegiatan edukasi yang gencar dilakukan seluruh stakeholders Pasar Modal Indonesia.

“Semoga kemudahan dalam mengakses informasi pasar modal dapat semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat,” ungkap Inarno. (MT-05) 

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!