PLN Pasok Listrik 1,1 MVA ke Industri Pemecah Batu di Seram

AMBON - PLN terus berupaya untuk mendorong peningkatan investasi dan iklim usaha di Maluku.
Salah satunya dengan PLN memasok listrik untuk Industri Pemecah Batu di Pulau Seram, Provinsi Maluku dengan daya sebesar 1,1 Mega Volt Ampere (MVA).
Hal ini ditandai dengan penandatanganan Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) antara PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Masohi dengan CV Batu Seram Jaya yang merupakan salah satu pelaku usaha di bidang usaha pemecah batu yang berlokasi di Negeri Laimu, Kecamatan Telutih, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng).
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU), Adams Yogasara menjelaskan peningkatan jumlah pelanggan adalah salah satu upaya PLN dalam memajukan Indonesia Timur, khususnya Pulau Seram.
"Dengan adanya kesempatan ini, PLN berusaha lebih baik lagi untuk melayani dan berupaya untuk terus memajukan Indonesia Timur khususnya wilayah Pulau Seram", ungkap Adams yang menyaksikan penandatanganan SPJBTL tersebut dalam rilis yang diterima malukuterkini.com, Selasa (5/10/2021).
Smeentara Pimpinan CV Batu Seram Jaya, Ronny Aquario Perkasa mengucapkan terima kasih kepada PLN karena telah memberikan pelayanan listrik dengan baik meskipun dalam kondisi pandemi.
"Terima kasih PLN beserta seluruh jajarannya karena telah memberikan kemudahan pelayanan kelistrikan, meskipun dalam kondisi pandemi covid-19, pelayanan yang saya dapatkan sangat maksimal." kata Ronny.
Dijelaskan, sarana prasarana yang telah memadai di Pulau Seram dia optimis akan banyak pelaku usaha yang nantinya akan memasuki Pulau Seram untuk berinvestasi dan berwirausaha.
Adapun pasokan listrik untuk CV Batu Seram Jaya mendapatkan pasokan dari Sistem Kelistrikan Masohi. Saat ini sistem Masohi sendiri memiliki Daya Mampu sebesar 23 Mega Watt (MW) dengan Beban Puncak mencapai 7,1 MW sehingga terdapat Cadangan Daya sebesar 15,9 MW yang melayani kelistrikan untuk wilayah Kota Masohi, Makariki, Tamilow, Liang Awaiya hingga Tehoru di Pulau Seram. (MT-05)
Komentar