Sekilas Info

Raih Medali Perak Selam PON XX, Astrid Kenang Almarhumah Ibu

Atlet selam laut putri Maluku, Astrid Marsella Teng

JAYAPURA – Meraih medali perak nomor Orientasi Bawah Air (OBA) 5 Point Course PON XX/2021-Papua membawa kenangan tersendiri bagi atlet selam laut putri Maluku, Astrid Marsella Teng.

Astrid berhasil meraih medali tersebut saat perlombaan nomor OBA 5 Point Course yang digelar di Venue Teluk Yos Sudarso, Dok II Kota Jayapura, Papua, Kamis(14/10/2021).

Keberhasilannya ini merupakan anugerah Tuhan dan juga dukungan doa ibunya, Geertruida Teng/Pelupessy sebelum meninggal pada 14 Juli 2020. Ia pun mempersembahkan keberhasilannya untuk almarhumah ibunya.

Saat upacara penghormatan pemenang kepada para pemenang, Astrid tampil beda dari yang lainnya. Ia maju ke podium penyerahan medali dengan membawa foto almarhumah ibunya.

"Tuhan itu luar biasa. Tuhan itu baik. Itu saja. Almarhumah mama saya luar  biasa karena mama orang pertama sebut nama juara. Mama meninggal 14 Juli 2020 ketika sata sudah tercatat mengikuti Pelatda persiapan PON namun saat itu dihentikan karena sementara pandemi. Mama luar biasa, karena  mama yang selalu bilang juara," ungkapnya dengan meneteskan air mata.

Selain itu, doa keluarga suami dan anak menjadi motivasi dukungan yang luar biasa hingga mencapai hasil seperti ini.

"Selain mama, dukungan yang luar biasa juga dari suami dan anak saya. Karena proses begitu panjang dan suami bela-belain ngurus anak dan saya harus fokus latihan.  Bahkan  berangkat ke Papua satu bulan lebih suami yang bersedia ngurus anak dan dukungan begitu luar biasa sampai sekarang. Tidak terbayang rasa rindunya, setiap hari selain berdoa butuh dukungan dari suami dan anak berpengaruh penting luar biasa bagi saya," ungkapnya.

Pegawai Dinas Tenaga Kerja Kota Ambon ini juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, dukungan doa hingga mencapai hasil ini.

Dukungan dan doa seluruh masyarakat Maluku juga mendorognya untuk memberikan yang terbaik di PON XX/2021-Papua.

Astrid mengaku, selama proses latihan hanya pola arus yang dipelajari dan disesuaikan.

"Sebelumnya bingung baca arus dan kemudian airnya tidak jernih dan jarak pandang hanya 1-2 meter. Jadi masih pelajari pola arus saat latihan karena pola arusnya sangat berbeda disini. Tetapi puji Tuhan hasilnya seperti ini," ujarnya.

Astrid merupakan sosok atlet yang unik, karena pada PON XVII/2012-Riau, ia mengikuti cabor taekwondo. Namun kemudian  PON XVIII/2016-Jawa Barat, ia justru telah beralih ke selam. Namun saat itu, ia urung mengikutinya karena alasan kesehatan. Kini pada PON XX/2021-Papua, ia pun menggapai medali cabor selam.

Baca Juga: Selam PON XX: Astrid Tambah 1 Perak

.Astrid sebenarnya berpeluangan besar untuk meraih medali emas. Namun dari 5 rambu yang disyaratkan guna dijangkau, Astrid sukses menjangkau 4 rambu. Saat hendak menjangkau rambu 5, ia hanya berselisih satu detik dengan bendera peringatan yang diangkat oleh wasit karena batas waktu penyelaman.

Hasil itu  itu membuat Astrid hanya menjangkau 4 dari 5 rambu dengan catatan waktu 11 menit 01.02 detik serta memperoleh nilai 950.

Medali emas diraih atlet Papua, Faradihila Hehanussa yang menjangkau 5 rambu dengan waktu 14 menit 38 detik serta memperoleh nilai 1342.

Medali perunggu diraih atlet Papua Barat, Hasmania Siregia Sormin yang juga hanya menjangkau 4 rambu sama seperti Astrid. Hasmania juga memperoleh nilai 950 namun catatan waktunya 11 menit 12.45 detik serta memperoleh nilai 1342.

Tambahan medali ini membuat kontingen Maluku hingga Kamis (14/10/2021) pukul 14.00 WIT meraih 5 medali emas, 4 perak dan 6 perunggu. (MT-04)

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!