Sekilas Info

Jelang Natal dan Tahun Baru

PLN Siagakan 1.687 Petugas Amankan Listrik

AMBON, MalukuTerkini.com – PT PLN (Persero) menyiagakan sebanyak 1.687 personel untuk mengamankan pasokan kelistrikan saat perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 di provinsi Maluku dan Maluku Utara.

Keseluruhan personel tersebut bersiaga mulai dari 18 Desember 2021 - 3 Januari 2022.

Selain itu, PLN juga menyiapkan sebanyak 8 Unit Uninterruptable Power Supply (UPS), 22 Unit Gardu Bergerak dan 26 Unit Genset Mobile di Maluku dan Maluku Utara guna memastikan kehandalan kelistrikan selama Natal dan Tahun Baru ini.

Dari sisi ketersediaan daya di Maluku dan Maluku Utara sendiri PLN memastikan aman.

Seperti di sistem Ambon sendiri, Daya Mampu yang tersedia yakni sebesar 107,9 Mega Watt (MW) dengan Beban Puncak mencapai 61,20 MW sehingga terdapat Cadangan Daya sebesar 46,70 MW.

Khusus di Ambon sendiri, PLN menyiagakan sebanyak 253 petugas untuk mengamankan pasokan listrik selama perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.

"Kami juga berfokus mengamankan lokasi-lokasi strategis saat perayaan Natal 2021 di Ambon seperti Gereja Maranatha dan Gereja Bintang Laut," jelas Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Ambon, Yusrizal di Ambon, Rabu (22/12/2021).

Yusrizal mengatakan beban puncak saat 25 Desember 2021 nanti di Ambon diperkirakan akan mencapai 62,6 MW.

"Dipastikan dari sisi ketersediaan pasokan listrik tidak ada masalah. Kami menghimbau tentunya bagi para pelanggan untuk bersama-sama menjaga kebersihan jaringan listrik di sekitarnya serta tidak melakukan pencurian listrik atau penggunaan listrik secara illegal," katanya.

Selain itu, menurutnya, guna meningkatkan pelayanan kelistrikan kepada pelanggan dan menjamin ketersediaan pasokan listrik dalam menghadapi Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, PLN juga mengerahkan tim elit PLN yakni tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB).

Tim PDKB ini dapat bekerja melakukan pemeliharaan jaringan listrik yang mengalirkan listrik ke pelanggan meskipun masih dalam keadaan bertegangan atau masih teraliri listrik.

Terdapat beberapa kondisi dan syarat yang harus dipenuhi bagi pekerjaan yang akan dilakukan oleh tim PDKB, seperti misalnya kondisi cuaca yang mendukung serta lokasi pekerjaan yang memungkinkan untuk dilakukan pekerjaan tanpa kondisi padam, dimana faktor keselamatan petugas harus selalu diutamakan.

"Dengan adanya tim PDKB, PLN dapat melakukan pemeliharaan jaringan tanpa harus melakukan pemadaman aliran listrik sehingga tentunya hal itu juga dapat memberikan dampak positif bagi pelanggan dalam menikmati dan menggunakan listrik. Di sisi lain, PLN juga dapat meminimalisir potensi kehilangan pendapatan akibat terhentinya pasokan listrik", ungkap Yusrizal. (MT-05) 

Penulis:

Baca Juga

error: Content is protected !!