SMSI Maluku: Waspadai Provokasi di Medsos!

AMBON, MalukuTerkini.com - Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Maluku meminta semua pihak mewaspadai provokasi yang dilakukan orang-orang yang tidak bertanggungjawab melalui media sosial (medsos).
“Masyarakat harus punya kepekaan yang mendalam dalam menyaring setiap informasi, baik berupa berita, gambar, video yang disebarkan melalui medsos khususnya terkait konflik antar warga Negeri Kariu dan Dusun Ori – Negeri Pelauw, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng),” tandas Ketua SMSI Maluku, Paulus Joris, di Ambon, Kamis (27/1/2022).
Dikatakan, dengan kemajuan ilmu serta teknologi yang pesat saat ini, media sosial menjadi salah satu penyebar informasi yang paling cepat. Namun akibat kecepatannya, terkadang informasi itu tidak akurat.
“Dengan kecanggihan teknologi, bisa saja suatu gambar tertentu, atau video dari suatu kejadian yang sudah sekian lama terjadi, bahkan di belahan bumi lain, di lokasi lain, bisa diedit seolah-olah itu peristiwa yang baru saja terjadi. ’Ini yang harus kita waspadai bersama. Hal-hal seperti ini bisa langsung memancing emosi secara langsung,’’ katanya.
Menurutnya, jika kita menerima informasi itu apa adanya, dan langsung di-share melalui medos maka dampaknya akan sangat besar bagi suatu kondisi.
‘’Kecenderungan kita saat ini, ketika menerima sesuatu informasi, kita ingin menjadi yang orang pertama yang menyebarluaskannya. Ini yang bahaya. Sebab tanpa kita klarifikasi, kita langsung sudah menyebarkan. Kita bisa berhadapan dengan hukum, dengan dalil turut serta,’’ tandasnya.
Kepada aparat keamanan, SMSI Maluku juga meminta agar dapat menangani persoalan ini secara transparan, dan siapa saja yang terlibat, harus segera di proses hukum. Juga bagi mereka yang suka menyebar berita bohong, harus ditindak tegas.
‘”Dalam situasi seperti ini, kepastian hukum sangat dibutuhkan masyarakat. Harus ada penegakan hukum bagi mereka yang terlibat. Siapa saja mereka, agar tidak terjadi lagi di kemudian hari,’’ tandasnya. (MT-05)
Komentar