1. Beranda
  2. Keamanan

Kapolda Maluku Laporkan Sikon Pasca Konflik Kariu-Ori ke Menkopolhukam

Oleh ,

AMBON, MalukuTerkini.com – Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif me;aporkan situasi dan kondisi (sikon) terkini pasca konflik antar warga Negeri Kariu dan Dusun Ori – Negeri Pelauw, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) kepada Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD.

Laporan pasca konflik kedua negeri bertetangga di Pulau Haruku, ini disampaikan Kapolda melalui video conference (vicon) dari Mapolda Maluku, Ambon, Jumat (28/1/2022).

Laporan itu merupakan rangkaian dalam program pemantauan situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di wilayah Maluku dan Papua oleh Menkopolhukam dari ruang kerjanya.

Dalam penyampaian sikon tersebut, Kapolda didampingi Karo Ops, Direktur Intelkam dan Kabid Humas Polda Maluku, serta Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease.

Kapolda dalam laporannya memaparkan terkait situasi kamtibmas di wilayah Maluku pasca bentrok yang terjadi akibat persoalan sengketa lahan.

Ia juga menyampaikan kronologis permasalahan hingga berujung aksi saling serang yang mengakibatkan pembakaran rumah warga Kariu.

"Persoalan yang terjadi antara warga Kariu dan Ori adalah murni masalah tapal batas dan bukan persoalan SARA," kata Kapolda.

Ia juga meminta bantuan sosial untuk warga Kariu yang saat ini mengungsi ke Negeri Aboru.

"Isu adanya pengrusakan rumah ibadah adalah tidak benar karena dirinya bersama Forkopimda langsung turun ke TKP dan mengecek langsung situasi di lapangan dan rumah ibadah yang diisukan terbakan adalah tidak benar karena kondisi bangunannya dalam keadaan baik dan aman," jelasnya.

Terkait adanya indikasi senjata api yang digunakan saat bentrok kedua desa tersebut, mantan Kakorpolairud Baharkam Polri ini menyampaikan akan melakukan pendekatan dengan warga.

"Untuk adanya indikasi senjata api saat bentrok, kami juga akan menghimbau masyarakat agar dapat menyerahkan senjata api yang digunakan itu kepada aparat keamanan baik Polri maupun TNI yang ada di lapangan," ujarnya. (MT-04)

Berita Lainnya