Ini Perkiraan Produk Padi di Maluku Januari – April 2022

AMBON, MalukuTerkini.com – Produksi padi di Maluku pada Januari 2022 diperkirakan sebesar 10,17 ribu ton GKG, dan potensi produksi padi sepanjang Februari hingga April 2022 mencapai 38,24 ribu ton GKG.
“Total potensi produksi padi pada Subround Januari-April 2022 diperkirakan mencapai 48,41 ribu ton GKG, atau mengalami penurunan sebanyak 0,27 ribu ton GKG (0,56 persen) dibandingkan 2021 yang sebesar 48,68 ribu ton GKG," jelas Kepala BPS Provinsi Maluku Asep Riyadi dalam keterangannya yang diterima malukuterkini.com, Senin (7/3/2022).
Menurutnya, tiga kabupaten/kota dengan potensi produksi padi (GKG) tertinggi pada Januari hingga April 2022 adalah Buru, Maluku Tengah, dan Seram Bagian Timur.
Sementara itu, tiga kabupaten/kota dengan potensi produksi padi terendah pada periode yang sama adalah Maluku Tenggara, Tual, dan Maluku Barat Daya
"Potensi kenaikan produksi padi yang relatif besar pada Subround Januari–April 2022 dibandingkan subround yang sama pada 2021 terjadi di Buru dan Maluku Tengah. Sementara itu, potensi penurunan produksi padi pada Subround Januari–April 2022 yang relatif besar terjadi di Seram Bagian Timur dan Seram Bagian Barat" ungkapnya.
Ia menambahkan, Produksi Beras di Provinsi Maluku jika produksi padi dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk, maka produksi padi sepanjang Januari hingga Desember 2021 setara dengan 65,41 ribu ton beras, atau mengalami kenaikan sebesar 3,56 ribu ton (5,76 persen) dibandingkan 2020 yang sebesar 61,85 ribu ton. Produksi beras tertinggi pada 2021 terjadi pada bulan Oktober, yaitu sebesar 8,18 ribu ton.
Sementara itu, produksi beras terendah terjadi pada bulan Mei, yaitu sebesar 2,34 ribu ton. Berbeda dengan tahun 2021, produksi beras tertinggi pada 2020 terjadi pada bulan Agustus.
"Pada Januari 2022, produksi beras diperkirakan sebanyak 5,70 ribu ton beras, dan potensi produksi beras sepanjang Februari hingga April 2022 ialah sebesar 21,42 ribu ton. Dengan demikian, potensi produksi beras pada subround Januari-April 2022 diperkirakan mencapai 27,11 ribu ton beras atau mengalami penurunan sebesar 0,15 ribu ton (0,56 persen) dibandingkan dengan produksi beras pada Januari-April 2021 yang sebesar 27,26 ribu ton," ricinya. (MT-05)
Komentar